Jokowi: Jadi Oposisi Sangat Mulia, Asal Tak Dendam Disertai Hinaan dan Caci Maki
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi hadir bersama Ibu Iriana Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istrinya. Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan pentingnya visi yang sama untuk mewujudkan Indonesia maju. Meskipun cara yang diambil berbeda. Asalkan semua itu demi Indonesia maju. Jokowi sempat menyinggung soal oposisi. Jokowi tidak mempermasalahkan kehadiran oposisi.
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian kandidat boleh. Militansi tinggi boleh. Menjadi oposisi juga sangat mulia," ujar Jokowi di Sentul.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Jokowi bahkan mempersilakan jika ada pihak-pihak yang mengambil langkah politik untuk menjadi oposisi di luar pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin. Namun dia menitipkan pesan pada pihak yang nantinya berdiri sebagai oposisi.
"Silakan jadi oposisi, asal jangan yang menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi yang timbulkan kebencian. Apalagi disertai hinaan, disertai cacian, makian," tegas Jokowi disambut tepuk tangan pendukungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan budaya ketimuran serta norma agama yang harus dijunjung tinggi. Meskipun berbeda pilihan, harus disikapi dengan cara-cara yang baik.
"Kita ini memiliki norma agama, etika dan tata krama ketimuran. Budaya luhur. Kita harus ingat ini."
Diberitakan sebelumnya, setelah kalah dalam pertarungan Pilpres 2019, Sandiaga Uno sudah menentukan sikap politiknya. Dia akan berada di luar pemerintahan. Tugasnya mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jika pemerintah tidak ada yang mengawal yang akan terjadi adalah mutu dari kebijakan itu tidak ada yang mengontrol," kata Sandiaga di dalam sambutan pada acara Halal Bihalal dan Diskusi Milenial di Warung Upnormal, Jakarta Pusat, Minggu (14/7).
Dia tak ingin pemerintah keluar dari jalurnya, menyejahterakan rakyat. Karena itu Sandiaga menilai perlu ada yang berada di luar pemerintahan untuk sekadar mengingatkan bila berjalan tak sesuai keinginan rakyat.
"Pemerintah akan ugal-ugalan tidak ada yang ingetin. Ibaratnya itu harus ada mitra yang di luar yang tidak peduli pada jabatannya," ujarnya.
Sandiaga memilih menjadi oposisi agar tidak tergantung pada pemerintahan yang berkuasa. Dia juga mengingatkan masyarakat agar tak khawatir menyuarakan yang terbaik untuk mengawal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi oposisi itu tidak bisa dipecat, betul kan? Jadi menteri bisa dipecat enggak? Oposisi bisa enggak dipecat? Enggak bisa. Jadi kita enggak perlu khawatir menyuarakan apa yang terbaik," ucapnya
Reporter: Putu Merta Surya Putra dan Hari Ariyanti
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya