Jokowi jangan bunuh harapan rakyat karena salah memilih menteri
Merdeka.com - Presiden Jokowi belum mengumumkan nama-nama menteri yang akan menjadi pembantunya di kabinet. Publik pun bertanya-tanya siapa saja orang yang bakal menjadi menteri Jokowi.
Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Eryanto Nugroho mengatakan, Jokowi harus terbuka kepada rakyat soal nama-nama calon menteri di kabinetnya. Sebab, rakyat memiliki harapan besar terhadap Jokowi.
"Jokowi tidak boleh membunuh harapan rakyat dengan memilih nama-nama menteri yang salah," kata Eryanto di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa (21/10).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Menurutnya, banyaknya orang yang hadir di pesta rakyat kemarin menjadi salah satu tanda banyaknya orang yang menggantungkan harapan kepada pemerintahan Jokowi-JK. Oleh karena itu Jokowi harus bisa memilih orang-orang yang tepat dan bebas dari korupsi untuk dijadikan menteri.
"Harus memilih orang-orang yang tepat, yang bebas dari korupsi. Jokowi harus mencabut nama yang sudah ada tanda merah," kata Eryanto.
Dia mengatakan, pemilihan menteri mencerminkan langkah awal dari visi misi Jokowi, yakni dengan memiliki menteri yang berintegritas, bersih dan profesional di bidangnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia mengingatkan semua capres yang ingin menang agar bersikap baik kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan untuk hati-hati memilih pemimpin 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya