'Jokowi jangan ragu reshuffle menteri yang tak sehati'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal segera melakukan reshuffle kabinet. Sejumlah menteri dikabarkan bakal dicopot dan diganti dengan wajah baru.
Jokowi diminta tak ragu dan tegas menyiapkan menteri yang benar-benar bisa bekerja menjalankan visi misi pemerintahan. Pasalnya, jika menteri yang dianggap gagal dipertahankan, maka Jokowi yang akan mendapat getahnya.
"Jangan lupa kalau menteri salah, yang kena getahnya itu RI 1. Yang bertanggung jawab ke DPR RI itu RI 1, yang diimpeach itu presidennya, bukan, misalnya parpol, relawan, atau kelompok tertentu lainnya," kata pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro saat dihubungi, Jakarta, Kamis (2/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Menurut Siti, saat ini adalah momen yang baik buat Jokowi menata ulang kabinet, membangun sistem, dan kembali ke prinsip awal yang digaungkannya, yakni obsesi mereformasi birokrasi yang dibangun dengan kabinet efektif, ramping, tak transaksional dan tanpa syarat.
Dia mengingatkan Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan harus memegang teguh Pancasila dan pilar negara lainnya. Dalam konteks reshuffle kabinet, maka harus memastikan susunannya dinaungi dan dilandasi Pancasila.
Dalam konteks menjaga harmoni, Jokowi juga harus bisa mengelola kekuatan politik yang ada. Baik Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, dengan aturan tegas dan tak membuat ada yang sakit hati.
Selanjutnya, Jokowi tinggal mencari sosok calon menteri yang pas dan berintegritas, sejalan, loyal, dan bisa nyaman diajak bekerja sama.
"Yang mempekerjakan itu yakni sang presiden sendiri. Harus nyaman bekerja dengan menterinya. Orang yang mbalelo dan tak membuat nyaman tentu akan menjadi duri dalam daging," jelasnya.
Bila perlu, Jokowi juga bisa mengakomodasi tokoh-tokoh dan pemuka masyarakat yang punya umat atau dukungan riil di masyarakat, tapi bukan politikus. Baginya, hal demikian diperlukan mengingat masyarakat Indonesia mudah diletupkan oleh isu-isu tertentu yang rentan menimbulkan konflik dan bahkan kekerasan.
"Ini juga bagian dari membangun politik harmoni yang menjadi bagian dari nilai-nilai budaya Indonesia. Keberadaan pemuka masyarakat dalam kabinet diperlukan sebagai representasi umat, masyarakat, atau komunitas. Ini secara sosial politik akan menimbulkan relief tersendiri," ujar Siti.
"Yang pasti, Pak Jokowi sudah waktunya membangun kabinet kerja yang sungguh-sungguh kerja, solid, berkomitmen, dan loyal. Tak mungkin kabinet itu bisa bekerja kalau mur-mur mesinnya tak cocok. Jangan sampai ada mur yang cowel, terlepas, yang tak bisa bekerja. Dalam satu kesatuan sistem, harus kompak," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaSelain empat menteri, Jokowi dikabarkan juga akan melantik dua kepala badan di Istana besok.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca Selengkapnya