Jokowi: Jangan sampai ada yang intervensi di MKD!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh proses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menyusul pelaporan Menteri ESDM Sudirman Said terkait pencatutan nama presiden dan wakil presiden untuk meminta jatah saham PT Freeport.
Pencatutan nama presiden dan wakil presiden itu diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto.
"Ya saya mendukung penuh proses di MKD dan sudah saya sampaikan bolak-balik, saya menghormati proses yang ada di MKD," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis(26/11).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Jokowi berpesan MKD harus bekerja tanpa intervensi dari pihak manapun. "Dan jangan sampai ada yang intervensi (MKD)," ujar Jokowi menyudahi jawabannya.
Sebelumnya diketahui, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat menampik jika lembaga etik yang dipimpinnya masuk angin. Dia mengakui juga sudah mendengar dan menjalankan desakan dari publik.
"Saya kan kooperatif. Rakyat ini memantau, kita open secara proporsional. Tuntutan untuk sidang terbuka sudah kita akomodir. Kita harapkan, berdoa dan berupaya untuk clean," kata Surahman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11).
Terkait lobi politik dan dugaan anggota MKD ditawari sejumlah uang untuk mengamankan kasus Ketua DPR Setya Novanto, Suharman menegaskan hal itu tidak ada. Menurutnya, hal itu masalah personal yang tak perlu ganggu kinerja MKD.
"Saya tidak perlu menanggapi itu karena tidak ada. Itu hanya isu yang menguap dengan sendirinya kalau tidak menemukan tempat landing. Gak usah MKD disibukkan dengan hal lain, harus fokus pada tugasnya. Saya tidak ada urusan dengan Pak Junimart dengan hal ini, kami hanya urusi yang menjadi tupoksinya," ungkapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaKepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca Selengkapnya