Jokowi: Jangan sampai perbedaan politik bikin musuhan antar tetangga, antar kampung
Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin bersama partai koalisi Indonesia Kerja resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilihan Presiden 2019. Usai menyerahkan berkas, Jokowi, sapaannya, didampingi Ma'ruf dan ketua umum partai menyampaikan pidato singkat.
"Tadi, saya dan bapak KH Ma'ruf Amin didampingi partai koalisi Indonesia Kerja baru saja mendaftar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden 2019-2024. Ini baru langkah pertama, setelah ini ada beberapa tahapan yang diikuti, Insya allah proses berjalan lancar," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih bertuliskan 'bersih, merakyat, kerja nyata' di pelataran Gedung KPU, Jumat (10/8).
Jokowi mengajak semua masyarakat di seluruh Indonesia menjadikan proses pemilu ini benar-benar perayaan dan kegembiraan dalam berdemokrasi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa pemilu disebut 'pesta demokrasi rakyat'? Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat. Hal ini karena melalui pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, baik di tingkat pusat maupun daerah.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Apa tujuan utama penyelenggaraan pemilu di Indonesia? Tujuan penyelenggaraan pemilu di Indonesia untuk mewujudkan sistem demokrasi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas politik, dan memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan.
"Di mana setiap orang berdemokrasi itu dilakukan dengan kegembiraan, demokrasi riang gembira. Demokrasi bukan perang. Bukan permusuhan, demokrasi ajang adu gagasan, ide, rekam jejak dan ajang adu prestasi," pesan Jokowi.
Dia menegaskan, jangan sampai perbedaan pandangan politik khususnya di Pilpres membuat masyarakat terpecah belah.
"Jangan sampai karena perbedaan politik, kita bermusuhan antar tetangga, antar kampung. Sehingga hilang tali persaudaraan. Sebab persatuan adalah aset penting yang harus kita rawat bersama," tegas Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya