Jokowi-JK, Ical sebut suara Golkar hanya berkurang di Makassar
Merdeka.com - Jusuf Kalla ( JK ) menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi (Joko Widodo) disebut tidak membuat gentar kubu Partai Gerindra . Langkah politisi senior Partai Golkar ini telah diprediksi sebelumnya.
"Kita sudah antisipasi, untuk struktur (Golkar) semua sudah solid ke Prabowo. Pertemuan semalam juga udah dibicarakan," kata ketua umum Partai Gerindra Suhardi di kediaman ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie , Jl Ki Mangunsarkoro, Jakarta, Senin (19/5).
Dia mengungkapkan pasti akan ada massa partai berlambang pohon beringin yang menyeberang ke kubu Jusuf Kalla . Dukungan itu berasal dari massa cair.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
"Kalau ada massa yang ke JK itu biasa. Kita juga hitung-hitung, pasti cair di bawah dan kita harap cairnya ke kita," terang dia.
Di lokasi sama, ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) membenarkan analisis tersebut. Suara Partai Golkar hanya berkurang di daerah Makassar.
"Paling berkurang di daerahnya Pak JK saja, Indonesia ini kan luas enggak di situ saja. Gerbong Golkar solid," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo yang juga merupakan calon presiden (capres) tidak hanya mementingkan Gerindra.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaAdjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membantah elektabilitasnya menurun.
Baca Selengkapnya