Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jokowi-JK tak akan mudah dilengserkan lawan politiknya'

'Jokowi-JK tak akan mudah dilengserkan lawan politiknya' Jokowi-JK peringati Hari Batik Nasional. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, saat ini kekuatan politik Jokowi-JK hanya sekitar 36,9 persen di bawah kekuatan para pendukung Prabowo Subianto yang banyak menguasai parlemen. Namun, menurut dia, politik tidak bisa dilihat dengan cara seperti itu saja.

"Tapi menurut saya, politik tidak bekerja berdasarkan itu. Apakah mungkin pemerintah bisa dijatuhkan?," ujar Eep di Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/10) malam.

Dalam kesempatan itu, Eep juga menyinggung perkataan Ketua MPP PAN Amien Rais yang pernah mengatakan Jokowi-JK dikasih kesempatan memerintah satu tahun. "Belakangan, malah lebih cepat, Amien Rais memberi kesempatan (Jokowi - JK), hanya memerintah selama enam bulan," lanjut dia.

Tapi menurut Eep, ancaman Amien Rais ini akan kandas. Sebab, tidak mudah menjatuhkan seorang presiden. Ada mekanisme rumit yang harus dilalui oleh lawan-lawan politik Jokowi-JK karena Indonesia adalah negara yang menganut sistem presidensial plus multi partai.

"Menurut saya tidak mudah. MPR maupun DPR, atau siapapun, tidak akan melakukan tindakan sembrono seperti itu (pemakzulan maupun menghentikan pelantikan). Pemilihan presiden sudah berjalan, dengan diformalitasi sistem politik yang sah," katanya.

Kemudian sampai pelantikan pada tanggal 20 Oktober mendatang, lanjut Eep, jika ada hambatan rakyat tidak akan tinggal diam. Dia menilai rakyat sudah berikhtiar berusaha mencapai itu semua.

"Proses demokrasi dilalui dengan menggunakan pembiayaan anggaran negara yang cukup besar. Tetapi ya mungkin saja itu dilakukan, sekalipun dari sisi ketatanegaraan kalau itu dilakukan ada banyak jalan keluar, jadi saya tidak percaya kalau itu (penjegalan dan pemakzulan) akan berhasil," ucapnya yakin.

Eep mengatakan pemakzulan terhadap pelantikan Jokowi akan berhasil kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih menjabat membiarkan itu terjadi. "Karena SBY memegang peranan penting sebagai kepala negara sekarang dan nanti dia akan mengambil peranan yang sangat signifikan kalau krisis itu terjadi pada 20 Oktober mendatang." katanya.

"Tetapi saya percaya, SBY tidak melakukan itu. SBY jelas ingin dikenang sebagai presiden yang bertahan selama 10 tahun, kemudian mentransvisikan kekuasaan yang damai, yang tentram, bukan dalam keadaan krisis atau darurat kenegaraan," imbuhnya.

Selain itu, ada empat kriteria yang diyakini mampu menjatuhkan presiden dari kursi kepemimpinannya. Yang pertama ,ada skandal yang secara definitif melibatkan presiden. Kemudian adanya kegagalan kebijakan. Ketiga, munculnya oposisi yang kuat baik dari dalam maupun dari gerakan sosial di luar.

"Yang terakhir adalah munculnya keresahan publik karena kebijakan-kebijakan yang diambil, sehingga masa depan rakyat terancam," tandas dia.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalan Panjang dan Berliku Pemakzulan Presiden
Jalan Panjang dan Berliku Pemakzulan Presiden

Kampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR
VIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR

Di era reformasi, butuh proses panjang dan berliku untuk melengserkan Presiden dari tampuk kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Ungkap Pesan soal Kekalahan dari Jokowi, Begini Isinya
Ganjar Pranowo Ungkap Pesan soal Kekalahan dari Jokowi, Begini Isinya

Jokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti

Arteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bongkar Alasan Tolak Pemakzulan Jokowi
Mahfud MD Bongkar Alasan Tolak Pemakzulan Jokowi

Desakan pemakzulan Jokowi datang dari sekelompok masyarakat sipil yang dipimpin aktivis 98 Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya
Jimly Bicara Peluang Pemakzulan Presiden Usai Putusan MKMK
Jimly Bicara Peluang Pemakzulan Presiden Usai Putusan MKMK

Jimly menyebut pemakzulan presiden bukan merupakan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya