Jokowi kaget bisa menang semua kabupaten dan kota di Jateng
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengucapkan terima kasih kepada relawan dan tim sukses yang telah berhasil meraih perolehan suara sebanyak 66,64 persen di Jawa Tengah. Selain itu, Jokowi juga mengaku kaget karena tidak ada satupun dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami kekalahan.
"Saya terima kasih karena menghasilkan sapu bersih semua kabupaten kota di Jateng. Saya terus terang kaget. Kok bisa ya tidak ada satupun kab/kota yang kalah. Saya pikir ada 3-4 kota yang kalah ternyata habis semua di sapu bersih. Terus terang saya kaget. Menghasilkan angka sangat luar biasa, 66,64 persen itu sangat luar biasa," kata Jokowi saat berorasi di depan ratusan relawan dan simpatisan serta tim pemenangan Jokowi - JK , di Panti Marhen Jalan Brigjend Soediarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/7).
Jokowi datang ke Semarang untuk memastikan semua relawan dan tim pemenangan tetap melakukan pemantauan dan mengamankan penghitungan manual hingga pada 22 Juli mendatang. "Kemudian kedua kami ke sini ingin memastikan semuanya mengawasi semuanya mengawal semua ikut mengontrol sehingga angka kita peroleh betul-betul angka tidak berubah lagi. Jadi kita awasi dari kelurahan naik ke kecamatan naik ke kabupaten kota," ungkapnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Banyuwangi apa yang diterima dari Jokowi? 'Banyuwangi redistribusi tanah yang paling besar di Indonesia,' kata Jokowi.
-
Apa yang diterima Banyuwangi dari Presiden Jokowi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Bagi Jokowi , penghitungan cepat atau quick count merupakan penghitungan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Baginya, penghitungan cepat ibarat seseorang melakukan tes darah diambil sampel darahnya jadi tidak mengambil seluruh darah yang ada di dalam tubuh.
"Dari entri data yang saya lihat dari memasukkan data tidak berubah. Seperti kemarin di Jabar angka sama dengan seperti yang di quick count. Quick count itukan perhitungan ilmiah. Masak kita mau chek up darah harus disedot seluruh darah kita khan gak mungkin. Masak sedot darah semua darah diambil sekali lagi kan tidak mungkin," tegasnya.
Jokowi menegaskan, di tiga wilayah yaitu Jatim, Jateng dan Jabar perolehan suara secara manual tidak jauh berbeda alias sama dengan hasil penghitungan cepat atau quick count. "Jabar sudah, kemarin tinggal 400 TPS dipegang di sini juga sudah rampung angka tidak berubah tambahan 0 koma sekian. Tambahan kecil benar-benar tidak berubah. Besok kami ke Jatim di sana juga tidak berubah angka sama seperti di quick count. Kita agak sabar kalau melihat Jabar, Jateng, Jatim mestinya di seluruh provinsi angka sama," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan supaya perolehan suara di Jateng untuk diamankan hingga pada 22 Juli mendatang. Jika ada kesalahan sekecil apapun timses dan relawan harus segera melaporkan.
"Kami hanya ingin titip ini sampai tanggal 22 Juli, kita semua tetap kerja keras. Awasi satu persatu di KPU agar dikontrol kalau ada perubahan sedikit apapun tetap kita harus urus dan kejar," jelasnya.
Jika berubah, maka Jokowi menyatakan kesalahan hitung atau kekeliruan menghitung secara sengaja adalah sebuah kejahatan demokrasi di Indonesia. "Urusannya panjang, kalau sudah mengubah angka itu namanya kejahatan demokrasi," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaKepulangan Jokowi ke Solo ini menjadi momen yang dinantikan banyak orang, terlihat dari besarnya kerumunan yang hadir untuk menyambut mantan Wali Kota Solo itu
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kehadirannya sekadar bentuk ikhtiar dalam mendukung pasangan Luthfi-Yasin.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengunjungi SMK Negeri Jateng di Semarang
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya