Jokowi: Kalau buat isu yang cerdas gitu lho
Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir sejumlah pihak yang kerap melontarkan isu bohong tentang dirinya. Apalagi isu tersebut masih beredar di media sosial.
Beberapa isu hoaks tersebut, kata Jokowi, antara lain mengenai tuduhan sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Kalau buat isu yang cerdas gitu lho. Isu-isu enggak masuk akal dilempar. Tapi ada yang percaya itu. Coba lihat di medsos," ungkap Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan dari Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Jokowi menegaskan, isu yang mengaitkan dirinya dengan PKI tidak masuk akal. Sebab, kata Jokowi, PKI sudah dibubarkan pada 1965, sedangkan dirinya baru lahir pada 1961.
Belum lagi, ada gambar yang mirip dirinya ketika Ketua Umun PKI DN Aidit sedang memberikan pidato.
"Masa ada PKI balita. Ini lihat ada gambar saya. Ini Ketua PKI DN Aidit itu pidato tahuan 1955, saya lahir saja belum. Kok sudah mendampingi dia coba. Tapi kok ya mirip gitu. Astaghfirullah. Tapi ada yang percaya," terang Jokowi.
Selain soal isu PKI, Jokowi juga menepis isu yang menyatakan bahwa dirinya sebagai antek asing dan antek aseng selama menjalankan pemerintahan.
"Bagaimana bisa antek asing Blok Rokan dikelola Chevron berapa puluh tahun sekarang dipegang Pertamina 100 persen, Blok Mahakam 100 persen juga milik Pertamina," ucap Jokowi.
Ia pun mempertanyakan adanya tudingan tersebut. Pasalnya, kata dia, sejak pemerintahannya sejumlah ladang migas berhasil dikuasi dari pihak asing. Misalnya Blok Rokan, Blok Mahakam, dan tambang Freeport.
"Dipikir 3,5 tahun merebutkan ini mudah? Nggak ada ditekan (dari) kanan kiri atas bawah? Kalau nggak ada tekanan ya dari dulu sudah dapatkan. Ini sesuatu tak mudah. Alotnya negoisasi hadapi tekanan. Saya sampaikan ke menteri saya maunya mayoritas," tambah Jokowi.
"Terserah berapa tapi mayoritas. (selama) 3,5 tahun akhirnya tanda tangan agreement, tinggal konsorsium antam bayarnya sekarang. Rampung 51 persen," sambung dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi data intelijen partai politik yang dia pegang.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaMembahas isu kontroversial yang melibatkan Partai Cokelat dalam Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya