Jokowi ke Bupati se-Indonesia: Ngerti perubahan tidak?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini perubahan sangat cepat terjadi. Dia mencontohkan, perubahan di dunia internet yang begitu cepat mengalami perubahan. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7).
Setelah menyampaikan soal perubahan yang begitu cepat terjadi itu, Jokowi bingung melihat para Bupati yang hadir dalam acara tersebut hanya diam ketika ia berbicara. Jokowi lantas berkelakar ke para Bupati.
"Saudara-saudara ini diam, membayangkan perubahan atau diem bingung apa yang harus dilakukan?" kata Jokowi.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Kapan Presiden Jokowi menandatangani revisi UU ITE? Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowo resmi menandatangani Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Jokowi mengatakan para Bupati seharusnya dapat mengantisipasi perubahan yang begitu cepat dengan drastis, yaitu dengan mengikutinya bukan justru terjebak pada kebiasaan lama. Kepala Negara mencontohkan, masih menemukan banyaknya di daerah yang mengeluhkan susahnya mengeluarkan izin ke masyarakat. Padahal, lanjut Jokowi, untuk mengeluarkan izin tertentu hanya cukup dengan hitungan jam bukan malah sampai berhari-hari bahkan sampai berbulan-bulan.
"Perubahan seperti inilah yang terus kita antisipasi. Saya masih dengar misalnya izin di daerah masih berbulan-bulan. Ini bupatinya ngerti perubahan atau tidak? Bahwa dunia sudah berubah cepat sekali. Izin itu bisa jam. Cuma hari. Hari pun tidak boleh lebih dari tujuh hari. Itu namanya seminggu," katanya.
Menurut Jokowi, para Bupati seharusnya dapat meninggalkan kebiasaan lama yang tak produktif. Apabila tidak, Jokowi meyakini Indonesia akan tertinggal jauh dari negara-negara lain.
"Jangan kita terjebak di dalam hal yang linear, yang tidak berani melakukan terobosan untuk sebuah perubahan. Kalau tidak, kita ditinggal," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca Selengkapnya"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyebut Indonesia berpotensi dalam transisi digital
Baca SelengkapnyaJokowi geregetan dengan bupati yang tidak mengetahui inflasi di derah.
Baca SelengkapnyaPembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca SelengkapnyaJokowi juga yakin perjalanan menuju IKN yang nantinya akan lebih cepat dan terjangkau berkat pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca Selengkapnya