Jokowi Kembali Kalahkan Prabowo di Sumatera Utara
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) akhirnya merampungkan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi pada Minggu (19/5) malam sekitar pukul 23.00 Wib. Hasilnya, pasangan nomor urut 01, Jokowo Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, mengungguli pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Jokowi-Ma’ruf memperoleh 3.936.515 suara atau 52,32 persen. Sementara Prabowo-Sandi meraih 3.587.786 suara atau 47,68 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan Jokowi Ma,ruf hanya menang di 16 kabupaten/kota, atau di kawasan tengah dan Barat Sumut, serta Kepulauan Nias. Sementara Prabowo-Sandi unggul di 17 kabupaten/kota, yakni di Pantai Timur Sumut dan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kapan Prabowo-Gibran menang di Sulawesi Utara? Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Ke-16 daerah yang dimenangkan Jokowi-Ma'ruf terdiri dari 3 kota yakni Sibolga (29.796 suara/58,89 persen) dan Pematang Siantar (106.627/73,85 persen); dan Gunung Sitoli (58.057/85,40 persen), serta 13 kabupaten, masing-masing: Samosir (72.289 suara/98,07 persen), Humbang Hasundutan (98.696/95,49 persen), Toba Samosir (101.635/95,79 persen), Karo (203.047/92,08 persen), Pakpak Bharat (19.680/68,83 persen), Dairi (145.368/89,53 persen), Simalungun (335.032/68,13 persen), Tapanuli Utara (152.500/94,08 persen), Tapanuli Tengah (129.149/75,21 persen). Nias (61.156/92,53 persen), Nias Utara (52.464/87,16 persen), dan Nias Barat (35.793/93,34 persen).
Sementara Prabowo-Sandi menang di 5 kota dan 12 kabupaten. Mereka unggul di Kota Medan (645.209/54,34 persen), Tebing Tinggi (53.591/55,78 persen), Binjai (99.753/64,12 persen), Tanjung Balai (65.525/72,06 persen), dan Padang Sidimpuan (91.742/78,56 persen). Kemudian, pasangan ini juga unggul di Kabupaten Tapanuli Selatan (103.173/62,67 persen), Padang Lawas (105.974/78,39 persen), Labuhan Batu (158.409/65,35 persen) Labuhan Batu Selatan (96.307/58,61 persen), Labuhan Batu Utara (113.654/58,14 persen), Deli Serdang (528.968/54,24 persen)
Padang Lawas Utara (94.164/70,85 persen), Mandailing Natal (195.387/82,47), Serdang Bedagai (187.527/51,81 persen), Asahan (236.809/60,02 persen), Langkat (328.944/58,07 persen) dan Batubara (128.782/57,40 persen).
Rampungnya rekapitulasi suara di tingkat provinsi ini memerlukan 3 kali perpanjangan waktu dari KPU pusat. Penghitungan terkendala dengan molornya penghitungan di Kabupaten Nias Selatan, dan terakhir di Deli Serdang.
"Kita rencanakan lakukan rekapitulasi nasional," kata Herdensi Adnin, Komisioner KPU Sumut, seusai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi di Sekretariat KPU Sumut.
Meskipun rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi Sumut sudah selesai, tidak demikian dengan situng KPU. Hingga Senin (20/5) pukul 9.30 Wib, data yang masuk masih dari 38.534 di antara 42.668 TPS (90,3 persen).
Kemenangan Jokowi di Sumut pada Pemilu 2019 mengulang keberhasilannya mengungguli Prabowo pada Pemilu 2014. Saat itu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) mendapatkan 3,494,835 suara atau 55,24 persen. Sementara Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 2,831,514 suara atau 44,75 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam acara HUT Golkar, Prabowo pun mengaku sudah berubah karena dua kali dikalahkan
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 Anies-Cak Imin berhasil menang di Provinsi Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji sikap Jokowi yang mendatanginya, meski menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaSurvei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaElektablitas Prabowo naik signifikan di Sumbar dan mampu menyalip dominasi Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya