Jokowi: Kritik penting, tapi tidak asal bunyi!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah yang dipimpinnya. Namun Jokowi mengingatkan kritik sebaiknya membangun dengan berdasarkan data.
"Tidak asal bunyi, tidak asal bicara. Kritik dimaksudkan untuk mencari solusi, cari kebijakan yang lebih baik," kata Jokowi saat sambutan di Rapimnas ke-2 Partai Perindo di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).
Menurutnya, kritik itu penting untuk memperbaiki kebijakan karena belum tentu pemerintah selalu benar. Untuk itu, dia meminta jika ada kebijakan yang keliru harus diingatkan dengan kritik.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Tapi tolong dibedakan kritik dengan mencela, beda itu. Kritik dengan mencemooh, beda itu. Kritik dengan nyinyir. Kritik dengan menghujat, beda. Kritik dengan fitnah apalagi. Menjelek-jelekan itu juga beda," tegasnya.
Jokowi mengajak agar rakyat kembali ke akar budaya bangsa dan ajaran agama. "Kejujuran adalah keutamaan yang ditopang perilaku sopan dan santun sesuai adat istiadat Indonesia dengan budaya ketimuran," tuturnya.
Jokowi meminta kepada seluruh partai politik, politisi untuk fokus adu program, adu prestasi dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres untuk mensejahterakan rakyat. Kepala juga mengingatkan agar memperkokoh NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta tingkatkan keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia.
"Adu program dalam mengentaskan kemiskinan, dalam pemerataan mendongkrak ekonomi dan lapangan kerja. Bawa Indonesia menjadi negara maju dan negara berkemajuan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaKritikan menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan Polri bukan lembaga anti kritik.
Baca SelengkapnyaUcapan Rocky Gerung menurut dia, presiden ditempatkan bukan sebagai kepala negara dan pemerintahan yang dikritik berdasarkan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kebijakan juga harus sesuai data dan fakta.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaTaufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.
Baca Selengkapnya