Jokowi Kumpulkan Partai Koalisi, NasDem Sebut Bahas Amandemen
Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut pertemuan Presiden Joko Widodo dengan partai koalisi salah satunya membahas wacana amandemen terbatas UUD 1945. Pertemuan itu dinilai sebagai respons Jokowi setelah wacana amandemen terbatas disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat sidang tahunan.
Jokowi bertemu dengan partai koalisi supaya masalah amandemen ini dibahas secara mendalam dan matang.
"Pasca pidato presiden di sidang MPR kemarin, mungkin ada beberapa yang mungkin perlu didalami satu sama lain karena masih sahut-sahutan di media kan, tentu ini butuh didalami, butuh dirapatkan secara lebih bulat lah bahasa saya. Khusus tentang amandemen UUD, di sana ada pokok-pokok haluan negara," ujar Willy kepada wartawan di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (25/8).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
"Itu kan yang dibacakan oleh Pak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR lalu direspons oleh pak Presiden tentu ini beberapa hal butuh dukungan politik," lanjut Willy.
Partai politik sudah menyampaikan ke publik sikapnya masing-masing. Termasuk NasDem yang menolak wacana amandemen terbatas UUD 1945.
Willy mengatakan, supaya tidak hanya ramai di media, Jokowi memanggil semua partai politik pendukungnya supaya tidak terjadi miskomunikasi dan misinterpretasi.
"Dari pada sahut-sahutan lebih baik duduk bersama, dan ini merupakan suatu langkah yang tepat yang dilakukan presiden sore hari ini memanggil semua, yang paling penting dialog supaya tidak hanya miskomunikasi, tapi kalau sudah misinterpretasi sudah berat. Maksud hati baik tapi tangkapannya jadi lain itu berbahaya," ujarnya.
Selain bahas amandemen, Jokowi mengumpulkan partai koalisi membahas penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Kedua hal itu yang dari dialog terakhir sama presiden bagaimana ketidakpastian itu tidak ada tapi peran-peran partai dalam penyelesaian Covid itu penting," ujar Willy.
Ditanya soal kemungkinan membahas reshuffle kabinet, Willy bilang biasanya Jokowi tidak menggelar dialog bersama. Jokowi, kata Wakil Ketua Baleg DPR RI ini, biasanya menyampaikan secara langsung kepada ketua umum.
"Kalau reshuffle itu pak Jokowi langsung momentum marking aja, langsung kepada ketua umum yang bersangkutan, tapi dialog seperti ini agak tabu lah ya. Kan ini lebih banyak agenda bersama," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Projo Budi Arie, menilai, pertemuan tersebut untuk soliditas
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaMenurutnya, gotong-royong dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Bukan cuma ramai-ramai karena ingin senangnya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnya