Survei: Jokowi-Mahfud MD vs Prabowo-AHY, Pilpres 2019 diprediksi sengit
Merdeka.com - Lembaga survei Roda Tiga Konsultan (RTK) merilis hasil capres-cawapres terkuat pada Pilpres 2019. Muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok yang layak menjadi cawapres.
"Dari pertanyaan tertutup cawapres Jokowi, nama AHY mendapat angka 15,9 %, Sri Mulyani 7,8 %, Mahfud MD 7,5 %, disusul Gatot Nurmantyo 7,1 %, undecided voters 44,4 %" kata Direktur Riset RTK, Rikola Fedri di Cafe Mandailing, Jakarta Selatan, Minggu (5/8).
Begitu pula untuk cawapres Prabowo Subianto, AHY masih mendapat kepercayaan masyarakat sebagai sosok yang pantas mendampingi mantan Danjen Kopassus tersebut.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pilpres AS? Suara dari Electoral College akan menjadi penentu pemenang pilpres AS. Terdapat total 538 elektor di seluruh AS, dan setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-beda tergantung pada populasinya. Misalnya, negara bagian dengan populasi besar seperti California memiliki 54 suara di Electoral College, sedangkan North Dakota, yang memiliki sekitar 780.000 penduduk, hanya memiliki tiga suara. Kandidat yang pertama kali meraih 270 suara Electoral College akan memenangkan kursi kepresidenan.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Pada pertanyaan tertutup nama AHY mendapatkan angka 34,1 %, disusul Anies Rasyid Baswedan 19,5 %, kemudian Gatot Nurmantyo 14,1 %, dan Ahmad Heryawan 2,9 %, undecided voters 25,4%," ucapnya.
Selain itu, berdasarkan tingkat kemungkinan mendukung pasangan capres dan cawapres, pasangan Jokowi-Mahfud MD (67,4 %) atau Jokowi-AHY (67,3 %) paling tinggi di antara pasangan Jokowi dengan nama alternatif cawapres lainnya. Sementara pasangan Prabowo-AHY (68,4 %) paling tinggi disusul Prabowo-Anies (66,4 %) di antara pasangan Prabowo dengan nama alternatif cawapres yang lainnya.
"Artinya, jika Jokowi memilih Mahfud MD sebagai cawapres dan Prabowo memilih AHY maka kemungkinan Pilpres 2019 akan berimbang," imbuh Rikola.
Kemudian, dari simulasi head to head, jika Jokowi belum berpasangan dengan beberapa nama, elektabilitasnya bisa melewati 50 %. Tetapi akan turun jika dipasangkan dengan alternatif cawapresnya.
"Sebaliknya, jika Prabowo sendirian belum dipasangkan dengan beberapa alternatif cawapres, dia tidak mampu menahan laju elektabilitas Jokowi menuju 50% + 1. Tetapi ketika berpasangan dengan AHY, elektabilitas Prabowo terangkat dan elektabilitas Jokowi turun dibawah 50%," paparnya.
Lebih lanjut, untuk awarness masyarakat terhadap isu ganti presiden sudah cukup tinggi yaitu 61,1%. Di mana 42,7% di antaranya menyatakan setuju dengan Gerakan Ganti Presiden, dan 43,4% tidak setuju Gerakan Ganti Presiden.
"Namun pemilih dengan usia 17-40 tahun lebih banyak yang menyatakan setuju ganti presiden," tandas Rikola.
Survei ini menggunakan metodologi stratified systemic random sampling dengan responden sebanyak 1.610. Margin of Error 2,5% dan Quality Control 20%. Survei dimulai sejak 23 Juli hingga 1 Agustus 2018.
Dalam rilis survei ini dihadiri Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, dan pengamat politik Robertus Robert. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDinamika elektabilitas masih terus terjadi jelang kampanye dimulai.
Baca SelengkapnyaJateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, figur AHY cocok yang dekat dengan generasi milenial dan generasi Z, yang mana pada Pemilu 2024 merupakan pemilih terbesar.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia menggelar survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJika Prabowo dipasangkan dengan Gibran maka tetap unggul dengan angka 37,5 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai bisa melihat kinerja Prabowo-Gibran yang kini menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Yusril Ihza Mahendra mendapat elektabilitas tertinggi.
Baca Selengkapnya