Jokowi masih menghitung, tak mau buru-buru ungkap cawapres
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) masih belum dapat menyebutkan nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Sebab sampai saat ini ia masih menghitung siapa yang cocok.
"Ya semuanya kan masih, semuanya dihitung dikalkulasiin. Ini kan bukan masalah Jokowi, atau PDIP, atau NasDem. Ini adalah masalah bangsa dan negara," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/4).
Mengenai perhitungan apa yang dilakukannya, Jokowi tidak dapat memberikan keterangan lebih jelas. Namun ia menegaskan, perhitungan dilakukan agar mendapatkan wakil yang tepat. Sehingga tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
"Yang semuanya harus dihitung, ga bisa cepat-cepat, harus bener penentuannya. Semuanya dihitung dari segala sudut, semuanya dihitung," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam penentuan cawapres, akan tetap ambil bagian pada proses akhirnya. Sebab untuk mengerucutkan nama tetap dilakukan oleh ketua partai. Namun nama terakhir yang akan muncul adalah hasil keputusannya.
Sedangkan mengenai waktu kampanye yang sempit, Jokowi tidak terlalu khawatir. Sebab pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka mulai Mei depan. "Berarti kan masih sebulan lagi. Masih ada waktu sebulan lagi. Tergesa-gesa mau apa," terang Jokowi.
Sementara itu, Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung, mengatakan nama cawapres Jokowi sudah mengerucut ke tiga nama tokoh. Meski tak mau mengungkap siapa tiga nama itu, menurut dia, tiga nama itu sudah sering disebut-sebut oleh media massa.
Pramono menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan akan diumumkan cawapres untuk Jokowi itu. Sebab, internal sendiri memiliki dua pandangan berbeda soal pengumuman cawapres tersebut.
"Dalam rangka mengerucutkan nama-nama yang sudah ada, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Tapi memang ada dua pandangan berbeda, satu masih menunggu keputusan resmi KPU, karena kan pleno KPU 5 Mei, atau diinikan (diumumkan) sekarang," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Diketahui, sudah muncul sejumlah nama bagi cawapres Jokowi belakangan. Yang paling santer terdengar di antaranya, Jusuf Kalla (JK), Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaGibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca Selengkapnya