Jokowi mengaku tak punya uang, koran & TV untuk pencitraan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak pernah absen tampil di media massa. Berita-berita ringan dan segar ala Jokowi selalu menjadi topik utama.
Jokowi saat ini menjadi tokoh kesayangan media. Dengan begitu, banyak lawan politik Jokowi yang menyebutnya pencitraan karena selalu menjadi santapan media-media nasional.
Lantas apa komentar Jokowi saat disebut pencitraan?
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
Jokowi mengaku bekerja dengan sebaik-baiknya dan semampunya. Jokowi juga membantah disebut pencitraan lantaran dirinya tidak mempunyai media massa seperti politikus lainnya.
"Orang TV saya ndak punya. Media-media TV saja yang suka nyoroti saya. Saya juga ndak punya koran. Saya ndak miliki TV, saya ndak miliki koran, saya juga ndak pernah mengiklankan diri. Ada ndak? Duit darimana?," ujar Jokowi usai memberikan kuliah umum di Universitas Paramadina, Rabu (19/2).
Jokowi mempersilakan para lawan politiknya menyerang dengan sebutan pencitraan. Mantan Walikota Solo ini juga menambahkan dirinya tidak pernah memasang baliho iklan di daerah Solo.
"Kadang ada yang nulis-nulis seperti itu, ya saya jawab. Gimana mau pencitraan-pencitraan. Tanya di Solo lah, saya pernah pasang baliho ndak," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi politik saat ini sudah seperti sinetron dan drama korea. Di mana, kerap terjadi hal diluar dugaannya.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca Selengkapnya