Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi menguji kawan koalisi, siapa 'baper', cemburu dan 'kegeeran'

Jokowi menguji kawan koalisi, siapa 'baper', cemburu dan 'kegeeran' Jokowi Tinjau MRT. ©2018 Liputan6.com/Johan Oktavianus

Merdeka.com - Joko Widodo bakal kembali maju di Pemilihan Presiden 2019 nanti. Dukungan sudah mengalir dari beberapa partai. Sejumlah nama calon wakil presiden juga berseliweran agar dilirik oleh calon petahana.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi mengajak petinggi partai koalisi mendampinginya. Setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta, lalu Ketua Umum NasDem Surya Paloh ikut meninjau proyek terowongan kereta bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 di kawasan Bundaran HI.

"Memang ini dilakukan agar memberi keseimbangan ke partai-partai koalisi. Supaya tidak ada anggapan diskriminatif," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti pada merdeka.com, Jumat (9/3).

Selain itu, Jokowi sempat menggandeng Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy (Romy) menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Romy bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga tampak saat Jokowi meresmikan lapangan tenis indoor dan outdoor di Gelora Bung Karno.

"Menutup tafsir orang ada kecenderungan ke si a, si b yang akan dijadikan cawapres. Makanya semua diundang," imbuh Ray.

Ray juga menilai Jokowi sedang melihat reaksi dari pentolan partai-partai tersebut. Menurutnya, ini menjadi pertimbangan Jokowi sebelum menunjuk seseorang mendampinginya untuk bertarung di 2019.

"Sedang menguji seperti apa sikapnya. Siapa yang cemburuan, 'kegeeran' dan 'baper' (bawa perasaan). Belum apa-apa ancam Jokowi, tinggalkan koalisi," analisa Ray.

Soal gertak sambal, menurut Ray, salah satunya muncul isu poros baru. Wacana ini dilempar oleh Ketua DPP PKB Lukman Edy. Dia mengatakan partai-partai berbasis Islam kemungkinan akan melakukan penjajakan. Ada 3 partai berpeluang membentuk poros baru, yakni PKB, PAN, dan PKS.

"Isu poros baru apakah reaksi karena Jokowi ketemu ketua umum lain? Butuh beberapa variabel. Tetapi bisa juga itu langkah PKB semacam antisipasi, boleh jadi menarik kelompok Prabowo ke arah ke sana," jelas Ray.

Ray meyakini Jokowi akan lebih selektif memilih pasangan. "Harus cawapres yang sejalan, satu pandangan dengan dia. Satu periode ini sudah taraf mau full, total agar tidak terganggu," tandasnya.

Sejauh ini muncul beberapa nama calon wakil presiden, seperti Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jenderal Gatot Nurmantyo dan Airlangga Hartarto. Bahkan hasil survei menempatkan Jokowi berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Romy sendiri mengklaim kader PPP mendorongnya maju mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pemilu 2019. Namun, kata dia, sosok pendamping Jokowi di Pilpres 2019 ditentukan oleh konsolidasi partai politik pendukung.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama pada April 2018. Munas Alim Ulama ini untuk memberikan masukan nama calon wakil Presiden kepada Jokowi.

Muhaimin alias Cak Imin mengklaim, mayoritas kader PKB menginginkan dirinya maju sebagai cawapres Jokowi. Namun, dia mengaku tak ingin terburu-buru mendeklarasikan diri karena masih akan berkeliling untuk menyerap aspirasi kader dan publik soal maju di Pilpres.

Jokowi pun masih ogah berspekulasi tentang kriteria cawapresnya. Sambil guyon, dia sebut, sang istri, Iriana Jokowi sebagai pendampingnya. "Calon pendamping. Namanya adalah, saya sebutkan sekarang, Ibu Iriana," kata Jokowi disambut tawa para wartawan, Jumat (23/2).

Seperti diketahui, PDIP sudah deklarasi mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Partai Golkar, NasDem, dan Hanura juga sudah merapat. Partai baru yang sudah menyatakan dukungan, yaitu PSI dan Perindo.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Jokowi Ditanya Dukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto
Ini Jawaban Jokowi Ditanya Dukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Hal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Jokowi Dinilai Dukung Prabowo Lewat Relawan dan Sejumlah Kader PDIP
Jokowi Dinilai Dukung Prabowo Lewat Relawan dan Sejumlah Kader PDIP

Jokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah

Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024

Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Prabowo-Gibran Cocok Duet di Pilpres 2024
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Prabowo-Gibran Cocok Duet di Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita 10 Tahun jadi Rival Jokowi: Kini Teman Baik dan Juga Anak Buah Beliau
Prabowo Cerita 10 Tahun jadi Rival Jokowi: Kini Teman Baik dan Juga Anak Buah Beliau

Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya