Jokowi panaskan mesin jelang Pilpres, Fahri minta capres lain jangan mau kalah
Merdeka.com - Para bakal calon Presiden baik dari partai politik maupun independen diimbau segera merespon arahan Presiden Joko Widodo yang meminta relawan pendukungnya, Projo untuk segera berkampanye. Hal itu disampaikan Wakil ketua DPR Fahri Hamzah.
Fahri menyarankan, partai-partai segera mendeklarasikan jagoan mereka masing-masing. Sebab, Jokowi telah memanaskan mesin relawan untuk siap menyambut Pilpres 2019 mendatang.
Bahkan, menurutnya, Jokowi telah mengantongi tiket maju Pilpres dengan dukungan relawan dan beberapa partai. Sejauh ini, sejumlah partai-partai telah menyatakan dukungannya ke Jokowi, sebut saja Partai NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Pak Jokowi sudah melaju dengan relawannya, istilahnya sudah start sudah disuruh maju, yang lain mana? Yang lain ini kalau enggak kelihatan berarti Pak Jokowi ini sampai finish duluan. Saya kira itu maknanya. Pak Jokowi sudah memanaskan mesin," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Melihat situasi ini, Fahri mempertanyakan alasan partai-partai politik belum juga memunculkan bakal calon mereka.
"Dan beliau sudah manasin mesin nah kandidat yang lain mana kok mesinnya belum dihidupin? Apa karena enggak punya duit atau karena enggak punya kepercayaan diri? Atau belum jelas? Atau enggak percaya enggak dapet tiket, sementara Pak Jokowi sudah dapat?" terangnya.
Munculnya calon-calon pesaing Jokowi, kata Fahri, bisa memicu dialektika persaingan di Pilpres. Fahri mengusulkan, relawan-relawan dari tiap bakal calon membuat debat sebelum debat resmi yang diselenggarakan KPU.
"Maksudnya supaya ada dialektika gitu. Sementara Pak Jokowi sudah manasin mesin masa yang lain enggak manasin mesin. Ayolah sehingga kita menyelenggarakan satu dialektika yang lebih sehat," ujar Fahri.
Tak hanya itu, Fahri mengingatkan agar semua pihak mewaspadai pergerakan relawan yang mendapat jabatan di struktur pemerintahan. Dia khawatir, relawan yang berada di pemerintahan melakukan kampanye di lingkungan instansinya kepada para pegawai negeri sipil (PNS).
"Nah pemanasan ini punya efek juga kepada isu-isu lain gitu. Karena pada dasarnya mereka tidak murni relawan tapi sudah merupakan bagian dari pelaksanaan pemerintahan. Misalnya di BUMN dan sebagainya nya, nah itu harus diwaspadai," tandasnya.
"Karena bergerak relawan bisa punya efek juga kepada pos-pos yang selama ini diamanatkan kepada mereka seperti BUMN dan sebagainya," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berpesan kepada relawan Solmet agar tidak tergesa-gesa terkaitĀ Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya