Jokowi: PDIP sudah juara satu, kok masih ribut aja
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan, dua faktor yang membuat partainya tidak mencapai target 27 persen dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg). Menurutnya, faktor utama adalah peran calon legislatif (Caleg) kurang maksimal.
"Calegnya sendiri. Artinya caleg harus bisa menjual. Menjual produknya, itu macam-macam produknya. Misalnya dirinya sendiri, programnya, mungkin capresnya (saya) bisa saja. Itu marketing politik yang harus dilakukan di darat," ungkapnya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/4).
Jokowi menambahkan, seharusnya para caleg dapat bertarung maksimal. Sebab mereka berada di ruang-ruang kecil yang sudah dikuasai masing-masing. Ruang tersebut, kata Jokowi , sangat dekat dengan masyarakat yang akan menggunakan hak suaranya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
"Mereka kan punya ruang-ruang kecil yang sudah dikuasai mereka. Nah ruang-ruang itu mungkin TPS, RT, RW, jadi itu. Sebenarnya pertarungannya antar mereka (caleg)," tegasnya.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | KPU | Koalisi
Jokowi buru-buru menyanggah saat disebut para caleglah yang gagal menyukseskan target PDI Perjuangan dalam pileg itu. "Lho menang juara satu, gimana sih," sanggahnya.
"Ini gimana sih, kan udah juara satu, kok masih ribut aja. Oleh sebab itu, itu pertarungan kecil di bawah caleg-caleg," tambahnya.
Selain caleg, Jokowi menerangkan faktor kedua yang dianggap kurang maksimal yakni marketing politik. "Iklan ini kita hanya berapa hari? Tiga hari. Yang lain itu sudah 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun. Marketing politik kita kalah dengan yang lain karena 3 hari, bukan karena duitnya lho ya," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara soal politik saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya