Jokowi: Penguatan KPK untuk atasi yang bocor, bocor dan bocor
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo sempat berbicara dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad usai melaporkan harta kekayaannya. Mereka berdua membicarakan mengenai visi misinya untuk memperkuat KPK.
"Ya tentu penguatan itu untuk mengatasi yang bocor, yang bocor, bocor itu," ungkapnya didampingi Abraham Samad di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).
Jokowi menambahkan, penguatan dilakukan dengan memperbanyak penyidik KPK, agar tidak timpang dengan banyaknya kasus yang masuk. Jokowi berjanji akan menambah anggaran untuk KPK.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Memperbanyak penyidik yang ada. Saya kira perlu ribuan. Agar kekuatan KPK sebagai sebuah institusi yang kuat. Apa lagi KPK perlu diperkuat anggaran perlu ditambah. Kalau ekonomi bagus sampai meloncat perkiraan bisa sepuluh kali," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sangat menghargai proses yang dilakukan KPK kepada setiap pasangan calon presiden. Dia mengaku tidak terlalu canggung dalam pemeriksaan kali ini. Pasalnya saat pemilihan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga melaporkan hartanya ke KPK.
"Pemeriksaan baik aset bergerak dan tidak bergerak. Saya tidak sekali ini diperiksa, karena 2005, 2010 dan 2012 ditanyai dan semuanya ditanyakan. Ini hanya kembali dari yang dulu sampai sekarang dari yang dulu. Ditanyai yang baru berapa? Yang lepas berapa?," ungkap Jokowi.
Dia menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan sangat mendetail. Mulai dari asal kepemilikan aset dan asalnya. Jokowi mengungkapkan, laporan hasil pemeriksaan KPK akan dibuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 1 Juli mendatang.
"Penambahannya berapa? Aset ada? Pengurangannya ada? Nanti secara detail akan disampaikan pada 1 juli di KPU. Semuanya. Kita beli sesuatu uangnya darimana? Ada yg beli aset sesuatu, misalnya dari menjual aset yang lain. Harta kecil sepeda motor aja diurus. Rekening diurus juga. 3,5 jam ya yang perlu diklarifikasi," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi mendatangi KPK hari ini. Tujuannya guna mengklarifikasi harta kekayaan sebagai syarat mengikuti ajang pemilihan presiden. Dia mendatangi KPK sekitar pukul 09.00 WIB mengenakan batik hitam dengan motif cokelat dan celana bahan hitam. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaJabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK semula berakhir pada 20 Desember 2023 diperpanjang hingga 20 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnya