Jokowi: Platform PDIP dan Golkar sama
Merdeka.com - Meski sama-sama sudah memiliki calon presiden, PDI Perjuangan dan Partai Golkar tetap membuka diri untuk menjalin kerja sama. Bahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bertemu dengan Aburizal Bakrie membahas persoalan bangsa. Meski begitu, belum ada pembahasan soal koalisi.
"Saya kira platform kita sama. Platform partai kita sama. Sudah bertemu, enggak sekali dua kali. Sudah bertemu. Beliau sudah bertemu dengan Ibu mega. Saya juga sudah," ungkap Jokowi usai menghadiri acara di studio Indosiar, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (9/4) malam.
Jokowi membantah Golkar dan PDIP sudah membahas hasil perolehan suara di pemilu legislatif seperti yang dirilis berbagai lembaga melalui quick count. "Enggak. Ini sekali lagi kita enggak bicara angka-angka. Kita ingin berbicara bagaimana menyelesaikan permasalahan negara secepat-cepatnya," tegas Jokowi .
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Kerja sama antara kedua partai, kata Jokowi , baru akan dilakukan jika kedua partai sudah menemukan solusi bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. "Nanti kalau itu sudah sambung dan sama klop, baru kita bicara (koalisi)," ujarnya.
Terkait perolehan suara yang di bawah target Jokowi menegaskan koalisi yang akan dibangun tidak akan berbau transaksional. "Apakah kita yang di jakarta hanya punya 11 persen. Apakah kamu melihat bahwa kita transaksional? Memang tergantung kepemimpinan. Punya prinsip atau tidak punya prinsip. Berani atau tidak berani," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca Selengkapnya