Jokowi-Prabowo-atlet berpelukan, dapat redam kegaduhan #2019GantiPresiden
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sama-sama memeluk atlet pencak silat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah. Momentum itu terjadi setelah Yudani memastikan meraih emas di cabang olah raga pencak silat untuk kategori Single Men Class 55kg-60kg .
Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani memandang, kebersamaan para tokoh itu memberikan sebuah pesan kedamaian.
"Memberikan pesan kepada kami semua yang ada di bawah itu, bahwa kontestasi itu tidak berarti harus saling menghindari bertemu, kemudian tidak ada suatu kebersamaan di suatu tempat," ucap Arsul di Posko Cemara di Jakarta, Rabu (29/8).
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Kenapa Prabowo tetap joget meskipun diejek? Mantan Danjen Kopassus itu tak ambil pusing soal ejekan terhadapnya. Dia bakal terus berjoget sampai yang mengejek capek.
-
Bagaimana Prabowo mengajak relawan PSI untuk joget? 'Tapi kalau berjoget lagunya harus enak! piye musiknya, musiknya endi, aku joget kalian joget juga ya, biar yang ngejek-ngejek itu capek ngejek-nya gitu loh,' ajak Prabowo.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Prabowo merespon pernyataan Joe Biden tentang kerja sama? Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS.
Dia menilai, ini mengajak semua untuk ikut tenang. "Biar semua ikut tenang ya," ungkap Sekjen PPP ini.
Pria yang juga anggota komisi III DPR RI ini juga menilai, momen kebersamaan ini bisa meredam konflik pasca hadirnya tagar Ganti Presiden 2019. "Itulah sekali lagi juga, ini harus dimaknai dalam konteks yang ketegangan yang masih ada itu, seperti dampak dari tagar 2019 ganti presiden ini," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar, keakraban tersebut penting untuk mencairkan suasana menjelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemandangan menyejukkan tersaji setelah ketiga calon presiden menjalani debat 'panas'.
Baca SelengkapnyaGibran memberikan reaksi singkat, padat dan jelas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan soal dirinya memberi acungan jempol kepada dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memastikan netralitas aparatur negara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca SelengkapnyaRomantisme terlihat ketika Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar kunjungan kerja ke Pekalongan
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan dirinya merasa sayang dan sangat cocok dengan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi memuji sosok Prabowo Subianto yang mampu membawa Partai Gerindra menjadi partai yang mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Baca Selengkapnya