Jokowi-Prabowo Terpaut 20 Persen, PDIP Sebut Rakyat Nilai Antara Retorika dan Konkret
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menuturkan, selisih elektabilitas yang jauh antara pasangan capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga membuktikan pemilih sudah bisa menilai pasangan yang berkualitas dan mewakili rakyat.
Terbaru, hasil survei Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin berada di angka 55,2 persen. Masih berselisih jauh dibanding Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang bertengger di angka 36 persen.
"Kami lihat setelah debat, rakyat memberikan apresiasi karena mampu membedakan mana yang retorika, mana yang mengakar di dalam kebijakan konkret," kata Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan di Lampung, Jumat (1/3).
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Hasto menilai kebijakan Jokowi seperti pembagian sertifikasi tanah dan serangkaian program lain mampu menggugah pilihan rakyat.
"Kebijakan politik pertanahan ternyata betul-betul menjadi kartu yang sangat ampuh yang menghubungkan seluruh pendukung dari Pak Prabowo dan Pak Sandi ke Pak Jokowi. Ini menghadirkan tanah untuk rakyat sertifikasi tanah," ujar Hasto.
Hasil survei Cyrus Network menunjukkan, elektabilitas capres dan cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin sebesar 55,2 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga 36,0 persen. Survei dilakukan pada 18 hingga 23 Januari 2019.
Sejumlah alasan diungkapkan responden ketika memilih Jokowi-Ma'ruf. Responden menganggap, Jokowi memiliki kinerja mumpuni selama memimpin Indonesia.
Survei ini dilakukan melalui metode wawancara tatap muka. Total 1.230 orang ditanyai dalam survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error sebesar tiga persen.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSederet survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul semakin jauh dari pasangan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPDIP sempat merancang strategi dua putaran untuk memenangkan Pramono-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnya