Jokowi satu mobil dengan Mega, Ahok, Puan & Hasto, bahas Pilgub DKI?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri penutupan Rapimnas Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7) malam. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 19.53 Wib dengan menumpang mobil Toyota Alphard.
Ternyata, Jokowi satu mobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Menko PMK Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Spekulasi pun bermunculan apa yang dibahas ketiganya saat dalam perjalanan menuju Istora Senayan, Jakarta lokasi Rapimnas Golkar digelar. Spekulasi muncul ketiganya membahas soal Pilgub DKI Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Ahok sendiri sudah memutuskan akan maju melalui partai politik dengan dukungan dari tiga partai, yaitu Partai NasDem, Hanura dan Golkar. Sementara, Ahok meyakini pada akhirnya PDIP pun merapat untuk mendukungnya.
Ditanya mengenai spekulasi itu, Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai enggan mengatakan kalau satu mobilnya Ahok dengan Megawati, Jokowi, Puan, dan Hasto itu sebagai sinyal PDIP akan mendukung Ahok.
"Kalian tafsirkan. Anda lihat, satu mobil dengan Presiden. Pakai Alphard. Satu mobil isinya Presiden, Bu Mega, Ahok, Bu Puan, dan Hasto," ujar Yorrys usai Rapimnas di Istora Senayan, Kamis (28/7).
Meski enggan menanggapi spekulasi tersebut, Yorrys menyatakan partainya akan menyambut baik apabila PDIP nantinya memutuskan mendukung Ahok di Pilgub DKI.
"Kita memberi ruang. Kita sambut itu," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca Selengkapnya