Jokowi: Saya tidak mau lobi & transaksi, parlemen harus kuat
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ) kampanye di Sukabumi. Jokowi menyampaikan orasi politik tentang memenangkan pemilihan legislatif. Dia mengatakan bahwa PDI Perjuangan harus bisa meraih 35 persen suara.
Menurut Jokowi , perolehan suara dalam pemilihan legislatif tidak hanya untuk dapat mencalonkan dirinya. Karena ini menyangkut nasib kepemimpinan selama lima tahun. Sebab akan percuma jika dirinya jadi presiden, namun di legislatif sedikit dari partainya.
"Karena presiden percuma kalau di dewan sangat kecil. Berat kelola negara dengan parlemen kecil. Saya tidak mau lobi-lobi dan transaksi. Kita butuh parlemen kuat. Jadi kebijakan yang diajukan dapat dukungan parlemen" jelasnya di hadapan Paguyuban Timbul Sehati di Rumah Makan Lembur Puring, Kampung Legos, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/3) malam.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
Jokowi mengharapkan partainya mampu memperoleh suara hingga di atas 35 persen. Sebab dengan demikian ideologi partai tidak akan berubah. Terutama ketika harus melakukan koalisi dengan partai lainnya.
"Kalau dapat 20 persen yang berat presiden-nya. Paling tidak di atas 35 persen itu kita akan kuat. Di survei minimal kita dapatkan 36 persen dengan catatan jangan seolah-olah kita sekarang merasa menang. Ini berbahaya karena jalan masih panjang," ungkapnya.
Jika akhirnya berhasil memperoleh 35 persen suara, Jokowi mengungkapkan, PDI Perjuangan tidak perlu melakukan koalisi dengan banyak partai. Hanya perlu beberapa partai dengan ideologi yang sama untuk berkoalisi.
"Kalau di atas 35 persen cari kawan tidak usah banyak-banyak tapi betul yang bisa diajak berkawan. Sehingga koalisi yang punya platform ideologi sama," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak seluruh pendukung bekerja keras untuk memenangkan Pilpres dan Pileg.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya