Jokowi: Saya yakin PDIP menang mutlak di Papua
Merdeka.com - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , Joko Widodo langsung meluncur menuju lapangan PTC Entrop, Jayapura Selatan, Papua, usai blusukan di Pasar Youtefa. Di lokasi acara, Gubernur DKI itu langsung disambut ribuan peserta kampanye.
Di depan ribuan orang, Jokowi pun tebar pesona. dirinya yakin bahwa partai yang menaunginya ini mampu menguasai suara di timur Indonesia itu di saat pemilu nanti. "Saya lihat merasakan bahwa nanti 9 April dengan semangat itu saya yakin PDI Perjuangan menang mutlak di Papua. Ini perasaan saya," kata Jokowi di Papua, Sabtu (5/4).
Mantan wali kota Solo itu pun memberikan alasannya mengapa partai berlambang banteng bermoncong putih itu mampu menang mutlak. Pasalnya, Jokowi mengklaim bahwa hanya dirinya yang menjadi capres dan menjejaki kakinya di tanah Papua.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
"Kenapa? Calon presiden dalam kampanye kali ini tidak ada yang datang ke Papua, dan saya datang ke Papua. Itu karena matahari terbit Indonesia itu ada di Papua," ucapnya lantang.
Topik pilihan: Megawati | Puisi Politik
Selain itu, dia pun sesumbar janji bakal mengunjungi Papua kembali bila PDIP menang banyak suara. Sebab, hal itu bakal memudahkannya melenggang menuju kursi RI-1. "Karena apa? dengan menang tebal, 9 Juli (Pilpres) akan datang justru akan lebih mudah," ungkapnya.
Dalam orasinya itu, Jokowi juga sempat curhat soal kondisi fisiknya yang selama masa kampanye kurang istirahat.
"Saya ini pagi, tengah malam, tidak pernah tidur. Tadi malam saya berangkat dan sampai ke Sorong jam 08.00 WIT. Langsung berangkat jam 10.00 WIT masuk ke pasar Youtefa, Jayapura. Coba tidur saya kapan?" ucap Jokowi .
Jokowi bahkan mengaku sempat mengalami penurunan berat badan. Namun, Jokowi tetap bersyukur lantaran selalu diberi kesehatan. "Berat badan saya hanya 54 kilogram, hanya turun 1 ons sampai 2 ons saja. Yang penting Tuhan kasih kesehatan buat saya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
John Tabo juga mengklaim masyarakat Papua sangat familiar dengan pasangan nomor urut 2. Termasuk cawapres Gibran adalah anak Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan melakukan kunjungan bilateral ke Filipina tepat di HUT ke-51 PDIP
Baca Selengkapnya300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan hadir dalam HUT PDIP meskipun tengah kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, Jokowi menjelaskan, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaAndi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak mempermasalahkan jika benar Presiden Jokowi 'membuntuti'nya saat berkampanye.
Baca Selengkapnya