Jokowi soal debat: Ngomong saja pakai latihan

Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku tidak perlu melakukan persiapan serius untuk melakukan debat terbuka capres-cawapres malam nanti. Dirinya hanya perlu mempelajari beberapa istilah hukum dan tambahan masalah birokrasi.

Dia menambahkan, tidak perlu melakukan latihan untuk dialog karena sudah sering melakukannya. Bahkan, Jokowi mengatakan, dirinya tidak perlu banyak bicara. Sebab menurutnya kerja lebih penting dibandingkan berdebat.

"Latihan apa. Ngomong saja pakai latihan, kalau bayi latihan ngomong. Saya tidak suka basa-basi, banyak ngomong, saya sukanya kerja. Kalau suruh (ngomong) muter-muter saya tidak bisa," jelasnya di media center Jokowi - JK yang berada di Jalan Sukabumi No 23, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6).

Jokowi mengungkapkan, dirinya telah mempelajari beberapa materi mengenai istilah hukum, birokrasi dan demokrasi. Dia menambahkan, ada beberapa istilah-istilah yang perlu dicermati agar dalam penyampaiannya tidak keliru.

"Hanya tambahan-tambahan, ada istilah-istilah hukum misalnya, itu kan kita juga perlu tahu. Tapi yang jelas apa masalah birokrasi, soalnya kita kan sudah 10 tahun (demokrasi). Juga masalah demokrasi sudah. Masalah hukum juga, masalah-masalah yang kecil yang perlu saya tahu supaya tidak keliru menyampaikan," ungkap Jokowi .

Selain materi, Jokowi juga telah mempersiapkan fisik untuk debat selama dua jam. Dia mengatakan, selama ini dirinya paling lama dapat menyampaikan pidato selama tiga puluh menit.

Untuk diketahui kedua pasangan capres cawapres, Jokowi - Jusuf Kalla ( JK ) dan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , akan melakukan debat pertama kali hari ini, 9 Juni 2014. Di mana dalam debat ini akan mengambil tema; Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum. Diskusi ini akan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi.