Jokowi soal jabatan menteri: Final terakhir di saya
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan petinggi partai politik dalam susunan kabinetnya. Namun itu tidak langsung saja, melainkan ada kriteria yang harus dipenuhi oleh mereka terlebih dahulu.
Jokowi mengatakan ada beberapa kriteria yang akan diterapkan untuk semua menteri pendukungnya. Adapun beberapa kriteria tersebut adalah memiliki kepemimpinan yang kuat, profesional dan berintegritas.
"Profesional itu bisa dari partai bisa juga tidak. Siapa bilang orang-orang partai politik tidak ada yang profesional?," kata Jokowi di Pasar Klitikan Notoharjo, Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Jokowi memberi penekanan, kalau Kementerian Pertanian dan Kementerian ESDM merupakan pos yang bakal diisi oleh sosok yang benar-benar memiliki kepemimpinan yang kuat dan profesional, di samping memahami serta menguasai benar persoalan pangan dan energi. Khusus ESDM dirinya ingin memberantas mafia migas.
"Sudah saya sampaikan tempat-tempat fokus kita, Kementerian Pertanian mengenai swasembada pangan misalnya harus dipegang oleh orang yang benar-benar memiliki kepemimpinan yang kuat. Mengenai energi, Kementerian ESDM, mafianya banyak. Saya bicara terus terang saja jadi kepemimpinannya dulu," jelasnya.
Jokowi mengaku menerima banyak aspirasi atau titipan mengenai sosok-sosok yang dianggap potensial untuk menjabat sebagai menteri. Dia juga telah membentuk tim untuk memburu dan menyaring sosok-sosok yang dianggap mumpuni.
Namun demikian, Jokowi memberi penegasan kalau sejauh ini dirinya bersama dengan parpol-parpol koalisi pendukungnya belum membahas posisi di kabinet. Jokowi juga memberi penekanan kalau dia bersama Jusuf Kalla (JK) merupakan orang terakhir yang memberi penilaian kelayakan sosok terpilih sebagai menteri. "Final terakhir di saya," kata Jokowi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Jokowi menyampaikan terima kasih kepada para menteri yang telah membantunya selama ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya akan langsung pulang ke Solo, Jawa Tengah usai pensiun pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden terlebih dulu mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik selama kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca Selengkapnya