Jokowi sudah baca surat Khofifah soal Pilgub Jatim
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku sudah menerima surat dari Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa terkait keinginan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur 2018. Surat dari Khofifah diterimanya pada Selasa (28/11) kemarin.
"Ya izin untuk mengikuti Pilgub di Jawa Timur. Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya, sudah saya baca," kata Jokowi usai menghadiri HUT KORPRI di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).
Jokowi berencana akan menemui Khofifah untuk membicarakan surat tersebut. Namun Jokowi belum mau merinci terkait apa saja pembicaraan yang akan disampaikan kepada Khofifah.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Tapi mungkin kalau enggak hari ini atau besok saya undang ketemu," tambah Jokowi.
Jokowi juga belum mau menjelaskan apakah Khofifah harus melepas jabatannya sebagai Menteri sosial. Dia mengakui harus bertemu terlebih dahulu dengan Khofifah terkait hal tersebut. "Belum ketemu, ketemu belum suratnya ada ketemu berbicara baru saya bisa memutuskan, bisa ngomong," tegas Jokowi.
Diketahui sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menganjurkan Khofifah Indar Parawansa melepaskan jabatannya sebagai Menteri Sosial agar bisa fokus mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
"Ini demi Ibu Khofifah sendiri juga, supaya intensif waktunya, kan sisa 8 bulan ya, 7 bulan. Pilkada kalau tidak intensif 7 bulan bisa sulit," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (28/11).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKhofifah Nyatakan Dukungan pada Prabowo-Gibran, Siap Jadi Jurkamnas
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKhofifah memperoleh dukungan resmi Gerindra maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2024 bersama Emil Elistianto Dardak.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaKhofifah resmi jadi Jurkam TKN Prabowo-Gibran per 21 Januari 2023 mendatang
Baca SelengkapnyaTarget ini muncul setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN sekaligus Juru Kampanye Nasional.
Baca SelengkapnyaKhofifah juga menyampaikan soal inflasi hingga kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku tidak dikabari sebelumnya, bahwa dirinya diundang menghadiri acara tersebut untuk menerima surat rekomendasi.
Baca SelengkapnyaJokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Baca SelengkapnyaGolkar yakin dengan mendukung Khofifah bisa meningkatkan perolehan tambahan 6 kursi DPR di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya