Jokowi sudah turunkan BBM, politikus ini masih mencibir
Merdeka.com - Pemerintah akhirnya kembali mengoreksi kebijakan harga BBM subsidi, premium dan solar yang sudah naik per 18 November kemarin. Perubahan kembali harga yang belum genap dua bulan tersebut, lantaran anjloknya harga jual minyak dunia.
Keputusan baru pemerintah untuk premium adalah mencabut subsidi. Dengan demikian, harga baru yang ditetapkan untuk premium adalah Rp 7.600 per liter, mengikuti pergerakan minyak dunia.
Sedangkan untuk solar dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.250, atau turun Rp 1.000 dari harga bebas Rp 8.250 per liter.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Banyak yang mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di antara mereka ada yang menilai harga BBM turun lantaran kabar interpelasi DPR. Berikut lengkapnya:
Masyarakat terbebani BBM
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan rakyat Indonesia saat ini dihadapkan pada kondisi memprihatinkan. Misalnya di tengah masyarakat dunia menikmati penurunan harga BBM karena harga minyak dunia turun, masyarakat Indonesia justru mengalami nasib sebaliknya. Walaupun per Januari 2015, pemerintah menurunkan harga premium yang awalnya Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter."Harga BBM naik 30 persen. Harga-harga kebutuhan pokok dan transportasi juga naik. Di sisi lain, pendapatan masyarakat tidak mengalami perbaikan, Daya beli masyarakat turun," jelas Fadli di Jakarta, Rabu (31/12)."Masyarakat terbebani biaya BBM, harga sembako dan harga kebutuhan lainnya. Kondisi ekonomi makro kita juga mengkhawatirkan. Nilai rupiah semakin melemah. Saat ini masih berada di atas Rp 12.500 per US Dolar. Belum jelas kapan rupiah kembali bisa menguat," imbuhnya.
Jokowi berhentilah pencitraan
Waketum Partai Demokrat Agus Hermanto menilai pemerintah tidak usah basa-basi dan mengumbar janji semata. Pemerintah Presiden Jokowi dituntut memberikan bukti-bukti atas janji-janji kampanyenya dibandingkan menebar janji kembali."Pencitraan saja yang dilaksanakan, sekarang memberi sinyal BBM akan turun, kita tunggu saja. Kemarin mewacanakan menghilangkan premium," ketusnya.Lebih lanjut, Agus menilai, tim ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi sangat lemah. Tim ekonomi dinilainya kurang fokus dalam bekerja dan justru cenderung lebih mengutamakan pencitraan semata."Tim ekonomi Jokowi sangat lemah, justru menyalahkan pemerintah sebelumnya, Pak SBY," tandasnya.
Â
tim ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi sangat lemah. Tim ekonomi dinilainya kurang fokus dalam bekerja dan justru cenderung lebih mengutamakan pencitraan semata."Tim ekonomi Jokowi sangat lemah, justru menyalahkan pemerintah sebelumnya, Pak SBY," tandasnya.
Pengaruh tekanan DPR
Tidak cuma karena harga minyak dunia turun, keputusan Presiden Jokowi mencabut subsidi premium juga karena hak interpelasi anggota DPR yang sudah ditandatangani ratusan anggota."Kami meyakini bahwa usulan pengajuan Hak Interpelasi yang diajukan oleh anggota DPR yang sudah ditandatangani oleh lebih dari 240-an anggota DPR yang mendukung turut menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menurunkan harga BBM saat ini," kata inisiator hak interpelasi BBM, Mukhamad Misbakhun kepada wartawan, Jakarta, Rabu (31/12).Wasekjen Partai Golkar itu mengaku sangat menghargai dan mendukung kebijakan pemerintah yang menurunkan harga BBM bersubsidi karena alasan harga minyak dunia turun menerus. Namun demikian, tegas Misbakhun, pengajuan hak interpelasi oleh anggota DPR menjadi salah satu alasan utama pemerintah menurunkan harga BBM.Lebih lanjut, Misbakhun menegaskan, paling tidak pihaknya telah berhasil mengingatkan tim ekonomi presiden untuk lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan. Apalagi kebijakan yang tidak populis dan justru membebani kebutuhan rakyat. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaKabar pembatasan BBM bersubsidi ini pertama kali diungkapkan Menko Luhut di sosial medianya.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaSecara hitung-hitungan, pelaksanaan program baru itu bukan tidak mungkin menimbulkan perpindahan anggaran dari salah satu sektor ke sektor lain.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca Selengkapnya