Jokowi tak akan evaluasi parpol koalisi yang pecah di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai politik (parpol) yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah pecah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Partai pemenang pemilu yakni PDIP mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Dajrot Saiful Hidayat. Sementara tiga parpol pendukung pemerintah lain, yakni PAN, PPP dan PKB justru mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Menanggapi pecahnya dukungan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya tak akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah parpol koalisi pemerintah.
"Enggak ada (evaluasi), ya kita kan sudah bertemu semuanya (Ketum Partai)," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Seperti diketahui, belakangan Jokowi mengundang sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Merdeka. Pada Kamis, 17 November 2016, Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk makan siang.
Sementara pada Senin, 21 November 2016, Jokowi mengundang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pada pagi hari ini, giliran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang diundang ke Istana Merdeka untuk sarapan.
Megawati Soekarnoputri usai menghadiri undangan Jokowi kemarin, mengaku akan menggelar pertemuan dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
"Bagaimana dengan PAN, PPP, PKB, yang dewasa ini kalau kita mengetahui mereka mengikuti pilkada dengan pencalonan yang berbeda. Padahal pada waktu-waktu yang lalu sebetulnya saya sudah mengatakan bahwa baiknya ya kalau tadinya sudah bersatu di dalam sebuah penguatan di pemerintahan, ya seharusnya juga di dalam pilkada-pilkada yang ada kita bisa bersama-sama," ungkap Megawati saat memberikan keterangan pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11).
Kendati merasa kesal atas pecahnya dukungan koalisi tersebut dalam Pilgub DKI 2017, Megawati mengatakan pilihan setiap parpol tak bisa dipaksakan. Sebab, hal itu kewenangan partai masing-masing.
"Hak partai untuk menentukan hal-hal seperti itu," ujar dia.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca Selengkapnya