Jokowi tak mau ikut campur konflik dualisme pengurus Golkar dan PPP
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ikut campur soal konflik dualisme kepengurusan yang melanda Partai Golkar dan PPP. Jokowi mempersilakan dua partai tersebut untuk menyelesaikan konflik mereka secara internal.
"Dengan ini Presiden menghendaki partai yang masih memiliki kepengurusan ganda dipersilakan menyelesaikan sendiri masalahnya. Presiden tidak mau ikut campur," kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (20/5).
Pada prinsipnya, tegas Teten, Jokowi menghendaki pelaksanaan Pilkada sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jokowi memberikan dukungan ke KPU untuk menyiapkan aturan dan persiapan teknis untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Presiden juga mengimbau semua pihak agar ada peningkatan kualitas demokrasi pada Pilkada serentak," tutup Teten.
Diketahui, Partai Golkar dan PPP masih belum usai mengurus konflik internal. Mereka terancam tidak dapat mengikuti Pilkada jika tidak ada kepengurusan yang memiliki dasar kekuatan hukum tetap.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaAndi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi terbuka jika Arsjad Rasjid maupun Anindya Bakrie ingin bertemu dengan dirinya. Asalkan, masalah Kadin diselesaikan baik-baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menjawab ini saat ditanya apakah Airlangga mundur turut dibicarakan bersama dirinya atau tidak.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca Selengkapnya