Jokowi tak pilih Cak Imin jadi cawapres, PKB keluar dari koalisi
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan mengusung Joko Widodo-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya bisa berubah haluan ke poros lain jika Jokowi akhirnya tidak memilih Muhaimin sebagai cawapres.
"Itu enggak hanya kita. Seluruh partai seperti itu," kata Daniel di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (10/4).
Namun, Daniel membantah jika PKB mendukung Jokowi sebagai capres tanpa syarat harus menggandeng Cak Imin sebagai cawapres. Menurutnya, suatu hal wajar bila partai mencalonkan kadernya menjadi calon pemimpin bangsa.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
"Sama sekali enggak transaksional. Transaksional kan kalau ada jurusan uang. Tapi persoalan partai harus menempatkan kader, ya apa itu transaksional, kalau enggak gitu jangan berpartai," tegasnya.
"Pak Jokowi kan kader PDIP, itu transaksional enggak? Gitu. Kita hak bicara dalam konteks di luar kepentingan persoalan bangsa. Ideologi bagaimana membanung demokrasi bagaimana peran partai terhadap kemajuan bangsa," sambung Daniel.
PKB sebenarnya ingin segera mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada Jokowi. Akan tetapi, kata Daniel, para kiai dan ulama berpesan agar tidak terburu-buru menentukan sikap dukungan di Pilpres.
Daniel menuturkan, pengurus DPP mempertimbangkan untuk mengambil sikap setelah ajang Pilkada 2018. Pertimbangannya untuk membaca peta politik lewat dinamika dan hasil Pilkada.
"Juni, mungkin rasional saja. Kita juga nunggu pilkada kan. Karena dari sana akan ada menegaskan kembali peta politik," ungkapnya.
Diketahui, Cak Imin berulang kali menyampaikan optimismenya bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Muhaimin atau JOIN juga telah dideklarasikan Cak Imin saat peresmian posko JOIN di Jalan Tebet Barat VIII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
"Saya yakin ini akan gol. (Saya) bukan hanya optimis, yakin," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin tidak ingin lebih jauh bicara soal pencapresan karena sedang dipingit.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan awal mula memutuskan keluar koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga telah memberikan bocoran pada cagub yang bakal diusung PKB.
Baca SelengkapnyaNamun, Cak Imin membenarkan terkait adanya politikus PDIP yang mengungkap terus berkomunikasi dengan PKB
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan NasDem yang telah tegas menyatakan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaCak Imin telah ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca Selengkapnya