Jokowi tak takut dihadang koalisi Prabowo di DPR
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menang pemilihan umum presiden versi beberapa lembaga survei. Jika kelak sudah memimpin pemerintahan Jokowi mengaku tak takut digoyang di lembaga legislatif.
Jika dihitung secara kuantitas mitra koalisi Jokowi-JK lebih sedikit dibanding Prabowo-Hatta. Jika peta koalisi tak berubah, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PPP dan PAN berada di luar pemerintahan.
"Sudah kita sampaikan di Solo kita 40 persen enggak ada masalah. Di DKI 11 persen enggak ada masalah kok. Bolak balik disampaikan kok. Itu masalah komunikasi saja," kata Jokowi di Tugu Proklamasi, Rabu (9/7).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
Jokowi juga menegaskan tak ada masalah jika kelak posisi ketua DPR tak diisi oleh kader PDIP, karena sekarang tengah di bahas revisi UU MD3. Nantinya posisi ketua akan dilakukan secara voting bukan diberikan kepada partai pemenang pileg.
"Di dewan itu biasa. Di DKI apa ketua dewannya dari kita? Kan juga enggak ada masalah, bekerja sama dengan sangat baik dengan 11 persen," tuturnya.
Seperti di DKI, Jokowi mencontohkan, kepemimpinannya selama satu tahun lebih bersama Ahok tak ada masalah. Jika ada perbedaan baginya adalah satu hal biasa yang bisa diselesaikan dengan komunikasi.
"Siapa yang mau menekan, enggak ada. Itu masalah komunikasi saja. Di DKI juga enggak ada masalah. Perda juga enggak ada masalah," imbuh mantan wali kota Solo itu.
Setelah ini, Jokowi juga menegaskan tidak akan menganggap kubu Prabowo-Hatta sebagai musuh. "Inikan sudah, masalah pilpres kan sudah, jadi satu lagi. Kita kunjungi lagi," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca Selengkapnya