Jokowi: Untungnya Saya Kurus, Kalau Disodok Kanan Kiri Bisa Menghindar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku sering mendapatkan tekanan dari berbagai pihak setiap mengeluarkan kebijakan. Namun dia bersyukur memiliki postur badan yang kurus.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti Pendukung Jokowi di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2).
Mulanya Jokowi mengeluhkan dirinya sering dituduh proasing. Padahal berbagai kebijakan dan kinerja yang ia lakukan selama ini berpihak kepada rakyat Indonesia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Disebut antek asing, tapi Blok Mahakam, blok besar sejak 2015 sudah 100 persen dikelola oleh Pertamina. Cuma saya diam, saya maunya kerja," ujar Jokowi.
Kemudian Freeport, dulu pemerintah Indonesia hanya mendapatkan keuntungan 9,1 persen. Namun di era kepemimpinannya, Indonesia bisa mendapat keuntungan hingga 51,2 persen setelah negosiasi panjang selama empat tahun.
"Artinya saham pengendali yang ada di Indonesia ini kita yang mengendalikan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, butuh perjuangan luar biasa agar Indonesia mendapatkan keuntungan sebesar 51,2 persen dari Freeport. Karena banyak tekanan politik yang ia dapatkan. Namun Jokowi tetap bersikukuh ingin mendapatkan keuntungan sebesar itu.
"Dipikir enggak ada intrik apa. Enggak ada tekanan politik apa. Semua tekan sana dan sini. Emang itu dipikir mudah dan gampang," ucap Jokowi menegaskan.
Beruntung Jokowi tahan terhadap berbagai tekanan tersebut. Hal itu, kata dia, karena postur tubuhnya yang kurus sehingga mudah menghindari tekanan yang datang dari berbagai arah.
"Untungnya saya ini kurus. Jadi kalau disodok dari kanan saya bisa hindar ke kiri. Disodok dari depan ya hindar ke belakang," ucap Jokowi berseloroh.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu per satu, pemerintah mengambil alih pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, dimulai dari Blok Mahakam.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, hadir dua Jenderal TNI Purnawirawan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan jika Indonesia tidak bisa didikte oleh siapa pun.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita mengenai Indonesia yang kalah digugat Uni Eropa
Baca SelengkapnyaProgram Tapera hingga kini masih menuai pro dan kontra
Baca Selengkapnya