Jokowi vs Prabowo Siapa Unggul, Inilah Hasil 3 Survei Terbaru Bulan April
Merdeka.com - Pertarungan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin versus Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan memasuki babak final. Dalam hitungan hari akan memasuki masa pencoblosan, 17 April 2019. Siapa yang akan menjadi pemenang?
Sejumlah lembaga telah melakukan survei untuk memprediksikan siapa yang unggul. Survei dilakukan bulan April, atau sekitar sepekan sebelum pencoblosan. Dalam survei terbaru ini, siapa yang paling unggul Jokowi atau Prabowo Subianto? Berikut hasil beberapa lembaga survei:
Survei SMRC: Jokowi-Maruf 56,8%, Prabowo-Sandi 37%
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjelang hari pencoblosan. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih di angka 56,8 persen, dan Prabowo-Sandiaga 37 persen. Tidak tahu atau rahasia 6,3 persen
Dalam survei SMRC, elektabilitas Jokowi turun dari 57,6 persen pada Februari 2019 menjadi 56,8 persen pada April 2019. Seiring naiknya persentase masyarakat yang percaya Jokowi kaki tangan china, dari 10 menjadi 13 persen. Sementara, Prabowo-Sandiaga naik karena perubahan pemilih yang belum memilih (undecided voter). Prabowo-Sandiaga pada Februari 2019, 31,8 persen menjadi 37 persen pada April 2019.
SMRC melakukan survei pada 5-8 April 2019 dengan wawancara tatap muka. Responden survei sebanyak 2.285 orang yang diambil secara acak (stratified multistage random sampling). Survei memiliki margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cyrus Network: Jokowi-Maruf 56,4% Prabowo-Sandi 38,1%
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Sebanyak 56,4 persen memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1 persen memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara 3,2 Persen belum memutuskan, 0,7 persen tidak memilih, 1,6 persen tidak menjawab.
Pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya sebanyak 48,5, sedangkan 30,2 persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya. Sebanyak 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3 persen pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan.
Survei Cyrus Network dilakukan sejak 27 Maret-2 April 2019 terhadap 1.230 responden penduduk Indonesia berusia 17 tahun dan sudah menikah. Responden laki-laki dan perempuan sama-sama 50 persen. Responden yang tinggal di wilayah desa 51 persen dan kota 49 persen. Responden terpilih diwawancara menggunakan metode tatap muka. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
LSI Denny JA: Jokowi Ungguli Prabowo
LSI Denny JA hari ini merilis survei terbarunya menjelang hari H Pemilu 2019. Survei tersebut menunjukkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh dukungan 55,9 persen hingga 65,8 persen. Sedangkan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di angka 34,3 persen hingga 44,1 persen.
Survei LSI juga menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf menang di kantong suara utama di Indonesia. Dari segmen pemilih 'wong cilik', Jokowi-Ma'ruf juga berpotensi menang telak dari 60,9 persen-70,8 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi berada di rentang 29,2 persen-39,1 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ardian Sopa menjelaskan, angka elektabilitas masing-masing capres di buat dalam bentuk range elektabilitas. Hal ini dilakukan karena pilpres tinggal menghitung hari. LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas capres, margin of error dan asumsi golput secara proporsional. Untuk itu diperlukan proyeksi elektabilitas.
Survei dilakukan pada 4-9 April 2019, dengan menggunakan 2.000 responden, di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling atau sempel acak berjenjang. Wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error +/- 2,2 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaTren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei adalah seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dan total sampel secara keseluruhan adalah 8.800 responden.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca Selengkapnya