Jokowi Yakin PKB Tidak Kendor Serukan Nilai Moderat dan Toleransi Agama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak kendor untuk menyuarakan nilai-nilai moderat dan toleransi keagamaan. Sehingga Indonesia terbebas dari sikap radikalisme terorisme.
"Saya meyakini PKB tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, tawassuth, tawasun, dan terus menebarkan moderasi beragama menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar sesama. Sehingga radikalisme terorisme tidak ada lagi di negara yang kita cintai ini Indonesia," katanya saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/4).
Jokowi menjelaskan pemerintah terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tegas mengatakan pemerintah tidak akan berkompromi dengan tindakan intoleransi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
"Eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika, dalam hal ini sikap pemerintah tegas tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi juga yakin PKB kedepan bisa terus mewarisi bahwa agama dan nasionalisme tidak bertentangan. Harapannya partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu bisa memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan.
"Saya percaya PKB di hari ini kedepan dan seterusnya akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut, terus memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan untuk mewujudkan balda Tun toyyibatun warobbun Ghofur," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaKemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman
Baca SelengkapnyaKota Kediri punya tiga kampung moderasi beragama, di sana warga beda agama hidup harmonis dan toleran.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca Selengkapnya