Jokowi Yakin Raih Suara di Atas 70 Persen di Kaltim
Merdeka.com - Calon Presiden Nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menargetkan meraih minimal 70 persen suara di Kalimantan Timur pada Pilpres 2019. Ini disampaikan Jokowi saat melakukan kampanye akbar di Gedung DOM Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/3).
"Saya yakin InsyaAllah kalau kita semua bekerja keras, bersatu, nanti di Kaltim di atas 70 persen," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut pada Pilpres 2014, saat dirinya berpasangan dengan Jusuf Kalla perolehan suara di Kaltim mencapai angka 63,37 persen. Khusus Pilpres 2019, cukup realistis memasang target di atas 70 persen setelah berkampanye di Balikpapan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Keyakinan Jokowi ini didukung juga pernyataan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD), Irjen Pol (Purn) Safaruddin bahwa pihaknya bisa menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin minimal 70 persen.
"Tadi pak Ketua (TKD Kaltim) menyampaikan minimal 70 persen. Nanti tanggal 17 (April 2019) sore saya telpon ketua di sini, ‘pak berapa?’ Nanti kalau di bawah 70 persen awas," ujarnya.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 1.190.156 suara. Sedangkan pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 687.734 suara atau 36,62 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan merespons santai pernyataan Ridwan Kamil yang optimistis Prabowo-Gibran meraih 60 persen suara pemilih Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca Selengkapnya"Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengukuhkan personel Tim Kampanye Daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengklaim pernyataan Jokowi adalah bentuk kejelasan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menggelar kampanye di Kalimantan Timur, Selasa (5/12).
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.
Baca SelengkapnyaDaerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca Selengkapnya