Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JPPR ingatkan masa tenang pilkada rawan intimidasi dan politik uang

JPPR ingatkan masa tenang pilkada rawan intimidasi dan politik uang Ilustrasi Kampanye. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Masa tenang (6-7-8 Desember 2015) adalah waktunya pemilih untuk mempelajari rekam jejak dan mendalami visi misi pasangan calon kepala daerah. Akan tetapi dalam banyak kejadian, masa tenang justru dipenuhi oleh beragam pelanggaran.

"Pengalaman pilkada sebelumnya menunjukkan, di antara pelanggaran yang muncul adalah penyebaran isu negatif melalui selebaran dan pesan siaran, pemberian uang atau barang dalam mempengaruhi pemilih serta ujaran intimidatif untuk menciptakan ketakutan," kata Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (5/12)

Dia juga mengungkapkan, penyebaran isu SARA dalam masa tenang patut diwaspadai. Ketidakjelasan pelaku dan penyebar pesan-pesan negatif melalui perangkat teknologi informasi semakin sulit untuk ditindaklanjuti.‎

Orang lain juga bertanya?

"Penyebaran ini menimbulkan fitnah yang jelas mengurangi materi perbincangan yang semestinya lebih berkualitas," tukas Masykurudin.

Selain isu SARA, pemberian uang dan barang juga tidak kalah kuat potensinya. Pendekatan transaksional yang dilakukan oleh tim pasangan calon didukung dengan pertemuan-pertemuan terbatas yang sudah sejak awal dilakukan. "Dengan teknik dan cara yang variatif, politik transaksional dalam mempengaruhi pilihan pemilih akan meningkat di masa tenang," ujarnya.

Satu lagi, praktik intimidasi, baik yang lunak hingga yang keras, ujaran pemaksaan untuk memilih atau menolak pasangan calon tertentu akan berlaku. Menurut Masykurudin, ujaran tersebut dilakukan terutama oleh individu yang mempunyai pengaruh dan kekuatan tertentu di komunitasnya masing-masing.‎

"Oleh karena itu, para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada perlu bekerja sekuat tenaga untuk menjaga masa tenang nihil pelanggaran. Panitia pengawas pemilihan membuka telinga lebar-lebar untuk memastikan pelanggaran tidak terjadi. Pihak keamaan selalu siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," pesannya.

JPPR mengajak semua pihak untuk bersama-sama untuk menjaga dan memulihkan masa tenang sebagaimana mestinya. "Mari menjadikan masa tenang benar-benar tenang, agar masyarakat pemilih dapat juga dengan tenang mempertimbangkan siapa yang layak memimpin daerah lima tahun mendatang," pungkas Masykurudin.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masa Tenang Pemilu 2024, Alat Kampanye yang Bikin Kumuh Mulai Dicopoti
FOTO: Masa Tenang Pemilu 2024, Alat Kampanye yang Bikin Kumuh Mulai Dicopoti

Berbagai atribut kampanye yang bertebaran dan menyebabkan pemandangan kota terlihat kumuh akhirnya mukai ditertibkan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Awasi Politik Uang di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu Awasi Politik Uang di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024

Kepada seluruh jajaran, Munandar meminta agar terus melakukan konsolidasi.

Baca Selengkapnya
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Apel Gelar Pasukan, Kapolres Inhu Tekankan Sinergritas Demi Pilkada Damai
Apel Gelar Pasukan, Kapolres Inhu Tekankan Sinergritas Demi Pilkada Damai

Apel ini juga menandakan dimulainya operasi pengamanan Pilkada yang akan berlangsung selama 127 hari.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini

Polisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang Pemilu Dilarang, Bawaslu akan Gelar Patroli Siber
Kampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang Pemilu Dilarang, Bawaslu akan Gelar Patroli Siber

Patroli siber itu bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam media sosial yang terdaftar

Baca Selengkapnya