Jubir Demokrat: Banyak kader lebih berkeringat dari Marzuki Alie
Merdeka.com - Perseteruan antara Partai Demokrat dengan Marzuki Alie terus berlanjut. Kali ini Jubir Partai Demokrat Ramadhan Pohan yang mengkritik sikap Marzuki tidak berbuat apa-apa saat partai ingin bangkit dari keterpurukan.
Ramadhan mengatakan, saat ini Demokrat sedang sibuk gotong royong membantu dan berkontribusi untuk partai. Namun sayang, menurut Ramadhan, hal itu malah tidak dilakukan oleh seorang Marzuki Alie yang notabene adalah mantan petinggi Demokrat.
"Ini kader-kader kok malah dengar berita media komen beliau yang aneh-aneh. Kok gitu sih, padahal Pak Marzuki besar dan dikenal nasional berkat Demokrat," kata Ramadhan kepada merdeka.com, Selasa (7/7).
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Mengapa Arhan dan Azizah masih malu-malu? Meskipun sudah menikah selama 5 hari, Arhan dan Azizah masih menunjukkan raut kikuk saat mereka berbagi kemesraan. Keduanya tetap terlihat pemalu ketika menikmati makan di salah satu restoran di Tokyo.
Mantan timses Marzuki Alie di Kongres Bandung ini malah menilai banyak juga kader yang lebih bekerja keras untuk membesarkan partai ketimbang Marzuki. Malahan, kader yang lebih berkeringat belum mendapatkan apa-apa jika dibandingkan dengan Marzuki di Demokrat.
"Pak Marzuki Alie harus ingat ada banyak kader yang jauh lebih berkeringat dari dia, tapi belum dapat apa-apa, kok bisa konsisten dan loyal. Jangan pragmatis lah," pesan Ramadhan.
Dia menilai, ada atau tidaknya seseorang di kepengurusan suatu hal yang sangat wajar. Karena itu dia menyayangkan jika Marzuki heboh hanya karena tidak mendapatkan jabatan di Demokrat.
"Dulu saya masuk, terus enggak masuk, terus masuk, yang lain juga gitu. Roy Marten juga pernah enggak masuk, namun sekarang masuk. Jadi Pak Marzuki enggak perlu heboh lah," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaAra malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBudiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMasuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani meminta seluruh kader tidak perlu marah-marah ketika ada berita fitnah yang menjelek-jelekkan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah bagus pemilihan kades tanpa parpol. Namun, bila ada keinginan pencalonannya melalui parpol, Gerindra akan mengkaji.
Baca Selengkapnya