Jubir JK: Sumber kegaduhan adalah Rizal Ramli!
Merdeka.com - Ketegangan di internal Kabinet Kerja semakin menjadi-jadi. Diawali oleh komentar-komentar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli yang baru diangkat Presiden Joko Widodo sekitar satu pekan.
Tidak hanya mengkritisi kinerja menteri di luar kapasitasnya, Rizal Ramli juga mengkritisi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) soal proyek listrik 35.000 megawatt.
Belum usai kisruh yang dibuat Rizal Ramli, Juru Bicara mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi ikut berkomentar membela Rizal Ramli. Atas komentar Adhie Massardi, Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah mengatakan, sumber kegaduhan adalah Rizal Ramli.
-
Bagaimana Habib Rizieq menanggapi kunjungan Jusuf Hamka? 'Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik,' kata Habib Rizieq.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
"Sumber kegaduhan adalah Pak Rizal. Sejak selesai dilantik, RR sudah ribut soal Garuda, juga dengan program listrik. Tapi Pak JK sama sekali tidak mengomentari karena bukan tempatnya. Tetapi Pak Rizal makin jadi-jadi meski sudah ditegur Presiden. Malah mau memanggil Pak JK dan menantangnya debat. Pak JK pun masih tenang-tenang saja," papar Hussain kepada wartawan, Rabu (19/8).
Hussain mengatakan, sebagai menteri, seharusnya Rizal Ramli memanfaatkan sidang kabinet dan rapat terbatas untuk mengungkapkan kritikannya, alih-alih membuat kegaduhan.
"Enak saja Pak Rizal, habis bikin gaduh kiri kanan, lalu lewat Adhie Massardi, minta Pak JK bersikap negarawan. Ini lucu. Habis nantang lalu setelah diingatkan dia minta kita jadi negarawan. Pak JK negarawan, kalau saya bukan negarawan," kata Hussain.
Lebih lanjut, Hussain mengkritisi analogi yang digunakan Adhi Massardi, saat Albert Enstein mengkritisi Presideb FD Rosevelt.
"Adhie Massardi apakah sudah tahu cara dan etika Albert Enstein menyampaikan sarannya kepada seorang Presiden FD Rosevelt? Apakah Einstein memanggil Presiden dan menantangnya berdebat? Pasti tidak. Einstein menyampaikan dengan amat santun lewat surat. Tidak seperti Rizal Ramli seorang Menko memanggil mangil Wapres," papar Hussain.
Jadi, lanjut Hussain, cara gagasan tersebut disampaikan, apalagi sudah di dalam satu pemerintahan, tetap perlu mengedepankan tata krama.
"Sakachi Toyoda dan Thomas Alva Edison. Keduanya menyampaikan ide dan gagasan secara santun. Tidak sok pintar apa lagi sok jagoan. Semoga Pak Rizal belajar dari sopan santun tokoh tokoh dunia tersebut. Belajar tentang akhlak yang baik agar bangsa kita maju seperti Jepang," tutup Hussain.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli
Baca SelengkapnyaRizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi telah membuat drama di atas drama.
Baca SelengkapnyaKetua MKMK Jimly Asshiddiqie pun bertanya lebih lanjut tentang Bara JP saat masing-masing Pelapor memperkenalkan diri.
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaJimly menyebut pemakzulan presiden bukan merupakan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaDalam buku tersebut dijelaskan soal konflik kepentingan yang mempengaruhi tugas dan tanggung jawab pejabat negara
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca Selengkapnya