Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jubir Prabowo Khawatir Kartu Jokowi Cuma jadi Bahan Bancakan Duit Negara

Jubir Prabowo Khawatir Kartu Jokowi Cuma jadi Bahan Bancakan Duit Negara Milad Pemuda Muhammadiyah. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menangkap, potensi bancakan dari program kartu sakti Calon Petahana Joko Widodo. Diketahui, bila terpilih kembali pria karib disapa Jokowi itu akan menerbitkan tiga kartu tambahan sebagai pelengkap kartu sebelumnya.

"Ya (bancakan) itu yang kami ingin tak terjadi," kata Dahnil menjawab pertanyaan awak media soal potensi bancakan kartu sakti seperti terjadi pada program kartu KTP-elektronik, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Selain bancakan, Dahnil melihat ada peluang ketidakseragaman data dimiliki antara sistem di kartu dengan data dimiliki, seperti oleh Badan Pusat Statistik. Karenanya, kuat dugaan Dahnil akan muncul mafia rente bermain dalam program kartu Jokowi ini.

"Mereka (akan) punya data-data masing-masing. Kemudian mereka menggunakan data-data masing-masing untuk kebijakan. Jadi di situ ada potensi rente di situ," kritis Dahnil.

Paling utama, lanjut eks Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, munculnya sederet kartu Jokowi adalah pemborosan uang negara. Padahal, negara sudah cukup tekor dengan gelontoran dana KTP-el yang digadang memiliki teknologi termutakhir untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

"Kartu-kartu itu kan pemborosan. Kita sudah punya KTP elektronik, yang biayanya begitu banyak, sampai dikorupsi lagi. Lalu mengapa kita tak memanfaatkannya? Kami akan memanfaatkan, dengan sistem nasional terintegrasi, jadi nanti cukup satu kartu, KTP-el itu saja," tutup Dahnil.

Diketahui, lewat kampanyenya, Capres Petahana Jokowi merilis tiga kartu anyar. Seperti kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi.

Tiga kartu tersebut menjadi jualan Jokowi, persis seperti kampanyenya di Pilpres 2014. Saat itu ada tiga program kartu dirilis, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKP).

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno meyakinkan tiga 'kartu sakti' Jokowi tidak akan mengganggu APBN negara. Ketiga kartu tersebut adalah sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi. Menurut Hendrawan, program kartu-kartu tersebut sudah dibahas DPR.

"Ya tidak karena programnya sudah dibahas di DPR," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/2).

Anggota Komisi XI ini menjelaskan, segala bentuk program jaminan kesejahteraan masyarakat juga sudah direncanakan masuk ke APBN.

"Program jaminan kesejahteraan masyarakat atau jaring pengaman sosial (social safety net) sudah direncanakan dalam APBN. Jadi sudah dibicarakan di DPR," ungkapnya.

Reporter: Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen

Menurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti BRIN
VIDEO: Peneliti BRIN "Presiden Jokowi Salahgunakan Kekuasaan Mata-matai Partai Pakai Intelijen"

Peneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya
Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya

Jokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
ASN Jakarta Main Judi Online, Heru Minta Daftarnya ke Kemenko PMK
ASN Jakarta Main Judi Online, Heru Minta Daftarnya ke Kemenko PMK

Heru memperkirakan pelaku judi daring itu ada juga yang menerima bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Ada Paket Bansos Ditimbun di Kantor Golkar untuk Menangkan Prabowo-Gibran
PDIP Ungkap Ada Paket Bansos Ditimbun di Kantor Golkar untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Foto-foto adanya penumpukan bansos itu merupakan bukti kuat.

Baca Selengkapnya
Ditjen Pajak Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data NPWP Jokowi hingga 6 Juta Wajib Pajak
Ditjen Pajak Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data NPWP Jokowi hingga 6 Juta Wajib Pajak

Data log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Koalisi Sipil Desak DPR Usut 'Data Intelijen' Jokowi: Jangan Berlebihan
Moeldoko soal Koalisi Sipil Desak DPR Usut 'Data Intelijen' Jokowi: Jangan Berlebihan

Moeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Jurus Calon Kepala Daerah Dongkrak Elektabilitas Lewat Data Inflasi
Jurus Calon Kepala Daerah Dongkrak Elektabilitas Lewat Data Inflasi

Para petahana atau penjabat (Pj) kepala daerah kerap memamerkan penurunan inflasi di daerahnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi

enko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli

Baca Selengkapnya