Jubir Prabowo soroti 3 kepala daerah pendukung Jokowi yang ditangkap KPK
Merdeka.com - Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade prihatin atas kasus suap yang menimpa tiga kepala daerah yang juga menjadi Juru Kampanye pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dia menyayangkan, kepala daerah tersebut tidak memberi contoh baik kepada rakyat.
"Pertama tentunya prihatin ya pasti, mereka kan seharusnya mencontohkan yang baik. Apalagi selain kepala daerah juga jadi jurkam, yang harusnya mengedukasi tidak menggunakan politik uang justru ini terlibat suap proyek," kata Andre melalui keterangannya, Kamis (18/10).
Dengan adanya peristiwa itu, Andre mengingatkan, jangan sampai suara pemilih ikut disuap. Politisi Gerindra ini berharap, masyarakat yang sudah menentukan pilihannya, tidak terbujuk dengan uang agar memilih yang lain di luar kehendaknya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
"Juru kampanyenya bisa disuap, jangan sampai suara rakyat juga disuap untuk memilih di Pilpres 2019," ujarnya.
Dia menambahkan, agar rakyat Indonesia mendapat pemimpin yang berkualitas, maka pemilu juga harus dilakukan secara berkualitas serta tidak membeli suara pemilih.
"Jangan sampai masyarakat ini memilih karena dibayar dengan uang karena itu bukan cerminan pemilu yang berkualitas," tandas Caleg DPR RI Dapil Sumatera Barat ini.
Untuk diketahui, tiga kepala daerah yang terlibat suap dan tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Walikota Pasuruan yang juga kader PDIP Setiyono, Bupati Malang yang juga kader NasDem Rendra Kresna, dan yang terbaru Bupati Bekasi yang juga kader Golkar Neneng Hassanah Yasin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut data ICW, kata Ganjar, kerugian negara akibat korupsi mencapai puluhan triliun.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah oleh Ahmad Luthfi pada akun instagram miliknya @ahmadluthfi_official pada Sabtu (9/11), Prabowo menyampaikan dukungan kepada Luthfi
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPK berpeluang memanggil Khofifah-Emil jadi saksi Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca Selengkapnya