Jumlah timses Jokowi 5279 orang, Kubu Prabowo ungkit kisah Daud dan Goliath
Merdeka.com - Kubu Prabowo-Sandiaga tidak gentar dengan jumlah tim kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf yang mencapai angka 5279 orang. Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, jumlah besar tak mencerminkan kekuatan.
Sekjen Berkarya itu membandingkan kisah Daud melawan Goliath. "Ada sejarah dan ini luar biasa. Itu Nabi Daud yang kecil bisa mengalahkan Goliath, dan Jalut. Itu demikian besar atau tidaknya itu tidak mempengaruhi," kata Priyo ketika dihubungi, Jumat (28/9).
Dia menyoroti gerakan masyarakat khususnya di media sosial. Bahwa, keinginan untuk ganti presiden di 2019 nanti makin menguat dan sulit dibendung.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran bisa menang? 'Paling tidak bisa memberikan kebulatan atau keyakinan bagi mereka yang mungkin masih belum menentukan pilihannya di hari-hari terakhir,' ujarnya. 'Mudah mudahan dengan itu semuanya kita semakin solid, dan punya margin yang lebih aman lagi dari 50 persen,' sambung AHY.
Karena itu, meski banyak juru kampanye, atau tokoh-tokoh memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf, Priyo menilai hal itu biasa saja.
"Jadi kalau ada pengumuman tokoh ini tokoh itu dukung sebelah, kami menghormati termasuk yang trakhir Mba Yenny, tapi itu peristiwa yang biasa saja," imbuhnya.
Sementara itu, Priyo mengungkap jumlah tim kampanye Prabowo-Sandiaga sekitar 800 yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan, tim inti hanya berjumlah 94 orang.
Dia mengklaim jika ditambah juru kampanye bisa mencapai 1.800 orang. Itu berasal dari caleg dari partai pengusung.
"Yang diserahkan ke KPU itu 800an. Tapi yang kita minta umumkan cuma pimpinan inti. Kepemimpinan inti yang saya sebut tadi," ucapnya.
Koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf melaporkan anggota tim kampanye berjumlah 5279 orang. Hal itu tercantum dalam dokumen lampiran Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dokumen tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Erick Thohir dan Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja Hasto Kristiyanto.
Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga melampirkan struktur Badan Pemenangan Nasional berjumlah 94 orang. Dalam daftar itu hanya berisikan tim inti dengan direktur tim kampanye. Dokumen tersebut ditandatangani Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Adil Makmur Djoko Santoso, dan Sekretaris Hanafi Rais.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi," katanya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai debat dirinya dengan Jokowi pada dua pilpres sebelumnya berlangsung santun dan tidak menyerang personal.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilai punya dua kelebihan dari bakal capres lainnya. Dua kekuatan ini yang diyakini mampu memenangkan Ganjar dari Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, hadir dua Jenderal TNI Purnawirawan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji kinerja Jokowi sebagai seorang Presiden. Dia menyebut, Jokowi berhasil memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.
Baca Selengkapnya