Jurkam PDIP pilih jadi ketua penggalangan massa Prabowo-Hatta
Merdeka.com - Juru kampanye PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, Murman Effendi memilih mengundurkan diri dari partainya dan terpilih menjadi ketua tim penggalangan massa pemenangan pasangan calon presiden-cawapres nomor urut 1, Prabowo - Hatta untuk daerah itu. Padahal pada pemilu legislatif lalu dia menjadi juru kampanye PDIP .
"Pemilu legislatif sungguh sesuatu yang berbeda dengan pemilu presiden. Pada pemilu legislatif lalu saya jadi juru kampanye untuk PDIP . Tetapi saya mengundurkan diri dan mendukung perjuangan Prabowo untuk menjadi Presiden RI," kata Murman di Bengkulu, seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/6).
Mantan Bupati Seluma, Bengkulu itu, resmi mundur dari partainya pada Senin 16 Juni 2014. Dia ditetapkan sebagai ketua tim penggalangan massa Prabowo pada 24 Juni oleh Badan pemenangan nasional Partai Gerindra dengan surat tugas nomor 21/VI/BAPNAS/2014.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Kapan pemilu pertama di Indonesia? Pemilu di Indonesia pertama kali diselenggarakan di tahun 1955.
"Pemilu presiden menurut saya tidak ada kaitannya dengan PDIP , termasuk seperti Jokowi pun juga bukan orangnya ibu Mega. Namun figur Jokowi yang diambil PDIP . Oleh sebab itu menjadi jurkam pada pemilu legislatif yang lalu hanya karena ada hubungan emosional dengan PDIP . Namun pada pilpres saya menilai sosok Prabowo yang lebih bagus," ujarnya.
Murman mengatakan, walaupun pernah menjadi jurkam PDIP dan sebagian triknya sudah dipahami partai tersebut, dia tidak ragu untuk menghantarkan sosok pasangan capres nomor urut 1 itu meraih suara terbanyak di Bengkulu. "Masyarakat sekarang sudah cerdas, mereka pasti mengerti mengapa saya yang selama ini mendukung PDIP namun pada pilpres mendukung Prabowo ," ucapnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut PDIP tidak mempersoalkan kehadiran Effendi di kubu RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaPemanggilan buntut sinyal dukungan Effendi Simbolon ke Bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya"Mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas, sehingga tidak ada suatu perpindahan," ungkap Hasto.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, belum ada keputusan dari PDIP terkait pemanggilan kepada Budiman usai melakukan pertemuan dan memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaNama Limbad padahal masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Direktorat Juru Kampanye.
Baca SelengkapnyaBudiman dikenal sebagai aktivis yang getol menentang Orde Baru era Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaDuet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) baru saja merombak jajaran komisaris.
Baca SelengkapnyaPDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.
Baca Selengkapnya