Jurus PKS dan PAN dekati Prabowo Subianto demi Pilpres 2019
Merdeka.com - Sejumlah hasil survei menyatakan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih teratas jika maju sebagai capres di Pemilu 2019. Namun demikian, hingga detik ini, baru Jokowi yang tegas menyatakan bakal kembali mencalonkan diri di 2019.
Bagaimana dengan Prabowo Subianto? Ketua umum Partai Gerindra itu hingga kini belum juga menyatakan akan mencalonkan kembali atau tidak. Padahal, desakan maju sudah datang dari elite DPP dan seluruh DPD Partai Gerindra.
Tak cuma itu, Gerindra bahkan tengah menggodok 15 nama yang potensial mendampingi Prabowo menjadi cawapres. Beberapa hari lalu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari salah satu partai politik untuk mengusung Prabowo menjadi capres.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
Dukungan dari satu partai itu telah memenuhi syarat minimal 112 kursi untuk mencalonkan presiden. Meski demikian dia tak menyebut nama parpol yang dimaksud.
PKS yang notabene selama ini dikenal dekat dengan Gerindra pun mengakui tengah intens berkomunikasi dengan partai besutan Prabowo itu. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera bahkan mengklaim kemungkinan PKS dan Gerindra berkoalisi untuk Pilpres 2019 semakin kuat.
"Karena kita berkali kali bertemu membahas alhamdulillah cukup 20 persen, artinya tiketnya udah bisa," kata Mardan, Jumat (16/3) lalu.
Pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan kader buat menjadi cawapres yakni Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan mantan Presiden PKS Anis Matta.
Tak cuma PKS, PAN juga mengaku bakal segera mengintenskan komunikasi dengan Gerindra untuk membahas Pilpres 2019. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku akan langsung membahas penjajakan siapa-siapa saja yang bakal maju melawan Jokowi.
Ketua MPR ini menegaskan akan membentuk koalisi baru yang baik untuk umat. "Sekarang lagi pertemuan partai menggagas koalisi berkualitas yang rasional umatnya, enggak gaduh umatnya, tentram yang bisa berdaulat rakyatnya sejahtera. Nanti kita galang yang mana-mana baru ditentukan dengan siapa-siapa," kata Zulkifli di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).
Zulkifli menyebut hasil dari pembahasan akan kelihatan pada bulan depan. Saat ini pihaknya belum ketemu langsung dengan petinggi Gerindra. Menurut dia masih panjang proses dinamika politiknya.
Zulkifli mengaku tidak membawa syarat khusus untuk ditawarkan kepada Gerindra. Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku lebih ingin mencocokan Prabowo dengan Zulkifli.
Syarat tersebut agar PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra demi memenuhi ambang batas pencalonan 20 persen.
"Enggak pakai syarat-syarat anu kita ketemu dulu, belum ketemu pakai syarat-syarat bagaimana," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBanyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.
Baca SelengkapnyaFoto tersebut merupakan momen Jokowi dan Prabowo berpelukan bersama pesilat Yudani Kusumah Hanifan ketika Asian Games 2018.
Baca Selengkapnya