Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jusuf Kalla: Pemecatan 3 kader muda Golkar berlebihan

Jusuf Kalla: Pemecatan 3 kader muda Golkar berlebihan JK kampanye di Banjarmasin. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - DPP Partai Golkar memecat tiga kadernya yang juga anggota DPR yakni Agus Gumiwang Kartasasmita , Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatullah karena lebih memilih mendukung Jokowi - JK. Calon wakil presiden yang juga mantan ketua umum Golkar 2004-2009, Jusuf Kalla menganggap pemecatan 3 kader Golkar oleh DPP Golkar, adalah tindakan yang berlebihan.

Menurut cawapres nomor urut 2 ini, apa yang dilakukan ketiga kader Golkar muda ini tidak sepenuhnya salah, karena mereka mendukung mantan ketua umum Golkar sendiri. Bahkan Jusuf Kalla menganggap, kader Golkar yang mendukung ketua umum partai lain yang lebih salah.

"Saya rasa apa yang dilakukan oleh DPP, adalah tindakan berlebihan, sebab mereka ini tidak sepenuhnya salah, karena yang dia dukung adalah bekas ketua umumnya sendiri. Justru yang lebih salah dan tidak waras adalah mendukung ketua umum partai lain, sementara ada mantan ketua umumnya sendiri yang bertarung," ungkap JK, kepada wartawan di Lampung Selasa (24/6).

JK menambahkan, dirinya sewaktu menjabat ketua umum Golkar, tidak akan memecat kader hanya karena beda pandangan politik dengan DPP. Pemecatan hanya dilakukan apabila kader terlibat kasus korupsi.

"Saya waktu ketua umum tidak pernah memecat orang karena berbeda pandangan. Kecuali ada indikasi dia terlibat korupsi, saya akan pecat saat itu juga, tanpa harus tunggu bukti dari pengadilan," ujarnya.

JK menilai, apa yang dilakukan 3 kader muda Golkar ini adalah sebuah tindakan berani dalam mengambil risiko untuk memperjuangkan keyakinan politiknya. Dan JK meyakini ketiga orang ini yang kelak akan menjadi pengurus inti Golkar, jika bercermin pada pengalaman pilpres 2004.

"Setiap keputusan, setiap sikap memang selalu ada risiko. Saya rasa teman-teman yang dipecat ini sudah tahu risiko tersebut. Tapi dalam politik itu seperti orang melangkahkan, kaki yang di depan selalu bergantian antara kanan dan kiri. Sama dengan tahun 2004 ada juga pemecatan (Fahmi Idris beserta 12 kader lain dipecat Akbar Tandjung , karena mendukung SBY - JK, Red), tapi setelah pergantian pengurus mereka yang dipecat itu yang jadi pengurus, begitu juga dengan ketiga orang ini, Insya Allah beberapa bulan lagi," Jusuf Kalla menegaskan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila

Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Curhat KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Ketua PWNU Jatim: SK Itu Tak Sebutkan Apa Kesalahan Saya
Curhat KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Ketua PWNU Jatim: SK Itu Tak Sebutkan Apa Kesalahan Saya

Soal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Ali Fikri Disebut-sebut Dikembalikan ke Kejagung Buntut Kritik Pimpinan KPK
Ali Fikri Disebut-sebut Dikembalikan ke Kejagung Buntut Kritik Pimpinan KPK

Bahkan keputusan Ali yang dipulangkannya ke Kejagung itu pun bukan kehendaknya.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman: Saya Tidak akan Korbankan Diri dan Kehormatan Demi Meloloskan Pasangan Calon Tertentu
Anwar Usman: Saya Tidak akan Korbankan Diri dan Kehormatan Demi Meloloskan Pasangan Calon Tertentu

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman membela diri setelah diberhentikan oleh MKMK.

Baca Selengkapnya