Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Ganjar-Nasaruddin Umar, JK Cerita saat Berpasangan dengan SBY

Kabar Ganjar-Nasaruddin Umar, JK Cerita saat Berpasangan dengan SBY Pertemuan JK dan SBY. ©2018 Merdeka.com/Renald Ghiffari

Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan dikabarkan tengah menggodok sosok calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Disebutkan, sosok tersebut berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).

Muncul nama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar yang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menilai hal wajar jika sosok cawapres berasal dari kalangan NU. Apalagi, PDIP merupakan partai berbasis nasionalis.

Hal itu bertujuan agar membantu dalam meraup suara dan mencapai titik kemenangan.

"Selalu ada indikasi antara presiden wakil presiden ini berbeda. Berbeda supaya, kalau bisnis pasarnya lebih luas," kata JK, saat ditemui di kediamannya, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/5) malam.

Kendati demikian, dia menyebut, sosok cawapres tidak melulu harus berasal dari kalangan NU. Namun, basis wilayah pun harus diperhitungkan.

Dia mencontohkan, kala dirinya mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pilpres 2004 silam.

Kemenangan diraih oleh duet SBY-JK, lantaran pasangan yang diusung berasal dari jawa dan luar jawa. Sehingga, mampu meraup suara di seluruh Indonesia dan berhasil meraih kemenangan.

"Jadi bukan hanya NU. Dan di mana-mana. Dulu saya dan pak SBY satu jawa dan luar jawa," ucapnya.

Kembali ke Nasaruddin Umar, menurut JK konfigurasi antara Ganjar dengan Nasaruddin Umar dapat saling melengkapi. Sebab, Nasaruddin umar memiliki ciri keagamaan yang dibutuhkan PDI Perjuangan.

"Dan pilih seperti Pak Nasaruddin Umar itu juga suatu, karena sebagai partai nasional tentu ingin wakilnya dari yang mempunyai ciri keagamaan. Selalu begitu. Dan mudah-mudahan itu juga tetap terjadi. Dan itu untuk menambah dan memperluas ya.

Kendati demikian, dia menegaskan, tidak akan ikur campur perihal penentuan sosok cawapres untuk Ganjar Pranowo. JK mengatakan, hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki kewenangan untuk menentukannya.

"Tapi itu urusan PDIP. Saya tidak ikut campur sama sekali. Itu kewenangan masing-masing," imbuh dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY

Yusril Ihza Mahendra menyinggung kondisi pemilu 2004, ketika Megawati Soekarnoputri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI
Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI

Potret lawas Presiden ke-2 RI Soeharto berikan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Pertemuan Anies dan SBY: Sebuah Ruangan Tempat Menangkan Pemilu 2004 dan 2009
Potret Suasana Pertemuan Anies dan SBY: Sebuah Ruangan Tempat Menangkan Pemilu 2004 dan 2009

SBY mengungkapkan, di ruangan ini juga menyatakan dukungannya kepada Taufiq Kiemas saat pemilihan Ketua MPR RI.

Baca Selengkapnya
Tawa Ganjar Bertemu dengan JK, Bahas Apa?
Tawa Ganjar Bertemu dengan JK, Bahas Apa?

Ganjar tiba pukul 16.05 WIB dengan didampingi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Arsjad Rasjid.

Baca Selengkapnya
Sebelum Temui Jokowi, SBY Bertemu JK Bahas Masa Depan Bangsa
Sebelum Temui Jokowi, SBY Bertemu JK Bahas Masa Depan Bangsa

JK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004

Jusuf Kalla menyebut, penilaiannya terhadap Megawati merupakan hasil pengalamannya sendiri secara objektif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sri Mulyani Ajak AHY Keliling Kantor Sambil Cerita Era SBY & JK
VIDEO: Sri Mulyani Ajak AHY Keliling Kantor Sambil Cerita Era SBY & JK

Menteri ATR/BPN Agus Yudhoyono sowan menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantornya.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano Temui SBY di Cikeas, Ridwan Kamil: Bagus Kita Harus Menghormati Orang Tua
Pramono-Rano Temui SBY di Cikeas, Ridwan Kamil: Bagus Kita Harus Menghormati Orang Tua

Usai Ridwan Kamil, kini giliran Pramono Anung-Rano Karno yang menyambangi Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Cikeas.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan
Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan

Ganjar menilai sosok JK yang merupakan politikus senior sangat dibutuhkan

Baca Selengkapnya
Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies
Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies

Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya