Kabar Gerindra Gabung Pemerintah Kian Kencang, Nasdem Singgung Panasnya Pilpres 2019
Merdeka.com - Politikus Nasdem, Sugeng Suprawoto, mengingatkan kembali kerasnya kontestasi Pilpres 2019 antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Bahkan terjadi kerusuhan 21-22 Mei 2019 atau setelah penetapan KPU terhadap pemenang Pemilu 2019.
Sugeng membuka kembali setelah melihat kabar bergabungnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf makin kencang.
"Waktu itu tidak ada yang mengecam. Gerindra, Prabowo mengecam keras mengutuk keras? kan engga ada. Itu harus ditetapkan dalam etik politik," kata Sugeng dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Kini, Gerindra dan Prabowo kian erat dengan Istana. Sinyal-sinyal Gerindra bergabung pun muncul. Sugeng tidak setuju Gerindra bergabung karena mengingat kembali kerasnya kontestasi saat itu.
"Itu pertimbangan kita kenapa rival kontestasi itu yang menang yang menjalankan fungsi kekuasaan, yang kalah sabar sambil memperbaiki diri," kata Sugeng.
Dengan bahasa sindiran, Sugeng terheran-heran justru mereka-mereka yang awalnya bertarung keras dan kalah, coba-coba untuk mendekati Presiden Joko Widodo.
"Kok tiba-tiba orang cengengesan berebut kekuasaan," kata Sugeng.
Namun demikian, katanya, Nasdem menyerahkan keputusan soal nasib Gerindra kepada Jokowi. Sebab di lain sisi, kata dia, sangat diakui suasana politik memang lebih cair setelah Prabowo dan Jokowi bertemu untuk pertama kalinya di MRT setelah Pilpres selesai.
"Tapi suasana hari ini, lantas menjadi semua cair. Alangkah indahnya prosedur proses politik peaceful itu dalam kompetisi sehingga tidak muncul peristiwa 21-22 Mei," kata Sugeng.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan reaksi Presiden terpilih Prabowo Subianto soal PKS minta diajak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaDirektur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dukungan politik PSI cenderung terhadap Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca Selengkapnya