Kabar Reshuffle, Pemuda Muhammadiyah Beri Rapor Merah untuk Mendikbudristek Nadiem
Merdeka.com - Relawan Jokowi Mania (Joman) meyakini Presiden Jokowi bakal segera melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Salah satu menteri yang dinilai tidak memiliki
Ketum PP Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, Jokowi sudah seharusnya mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi kinerja kabinet Indonesia Maju. Jangan sampai nantinya menteri yang seharusnya membantu, malah menghambat mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjalankan visi dan misi ke depan.
Dia menilai, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendapatkan rapor merah. Alasannya karena kebijakan yang diambil oleh Nadiem mendapatkan banyak catatan.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Apa yang dilakukan Mohammad Nasih sebelum jadi Rektor? Karier Sebelum menjabat sebagai Rektor Unair, Nasih pernah menduduki sejumlah posisi penting di kampus setempat. Mulai dari Direktur Keuangan Unair (2007-2010), Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam (2011-2015). Saat jadi pucuk pimpinan Program Doktor Ekonomi Islam, ia juga dipercaya sebagai Wakil Rektor II Unair (2010-2015).
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Siapa yang meminta Nadiem mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Apa kontribusi Rivai Abdul Manaf Nasution untuk pendidikan Islam di Sumatera Utara? Taman Pendidikan Islam (TPI) yang ia dirikan ini menjadi semangat baru dunia edukasi di Sumatera Utara pasca kemerdekaan. Sebagai pendiri, Rivai mencoba memanfaatkan momen pasca kolonialisasi sebagai masa untuk bangkit dan membangun peradaban baru. Ia kemudian mewadahinya melalui jalur pendidikan.
“Diurut saja, apa (menteri) sudah menjawab tantangan? Sudah sampai atau tidak? Paling banyak catata untuk reshuffle ini Menteri Pendidikan. Karena dia banyak catatan dan banyak melakukan perubahan. Kalau yang lain saya tidak tahu,” katanya kepada merdeka.com, Rabu (8/9)
Untuk diketahui, Kemendikbudristek resmi membubarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pembubaran ini dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Walaupun begitu, Sunanto menegaskan, keputusan terakhir akan adanya reshuffle atau tidak tetap berada di tangan Jokowi. Namun, dia meyakini, Muhammadiyah selalu siap menerima tugas jika diperlukan dalam kabinet.
“Muhammadiyah mah pasti siap lah, karena itu pengabdian dan kepentingan untuk bangsa. Saya kira itu hal yang enggak perlu diragukan lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan, ada sebagian menteri di kabinet Indonesia maju yang kebijakannya menjauhkan diri dari rakyat. Padahal, dia mengungkapkan, Jokowi adalah presiden merakyat yang peduli pada rakyatnya.
“Pak Jokowi adalah presiden yang merakyat, peduli kepada rakyat dan kaum alit. Tetapi, sebagian menterinya justeru elitis, sikap dan kebijakannya jauh dan menjauhkan diri dari rakyat. Eman-eman,” tulisnya dalam akun Twitternya.
Saat dihubungi merdeka.com, Abdul Mu’ti tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut mengenai siapa menteri elitis tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaJK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
Baca SelengkapnyaSiapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Presiden RI kritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim selama menjabat.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaNadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi menyerahkan jabatan kepada tiga menteri
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim
Baca Selengkapnya